Langsung ke konten utama

Konro Bakar, Kuliner Khas Makassar yang Bikin Gusar

Konro bakar bisa membuat gusar? Lebay.
Eh, tapi memang benar loh. Ini lebih menggelisahkan daripada menanti si dia. Kok bisa?


Jadi begini ya teman, akhir pekan kemarin saya dengan beberapa teman food blogger menikmati maksi (makan siang) di Warung Tekko De Entrance Arkadia, Jakarta.

Saat melihat-lihat menu makanan, konro bakar saus madu langsung menarik perhatian. Ternyata menu ini merupakan salah satu menu favorit pengunjung Warung Tekko.

Konro atau iga bakar merupakan salah satu makanan khas daerah Makassar selain sop iga dan coto Makassar yang sudah terkenal itu. Bagi saya yang suka kuliner, menu-menu  ini tentu tak luput untuk dicicipi.

Namun saya agak sedikit trauma jika memilih menu daging-dagingan semacam ini. Karena pernah mendapati menu yang serat dagingnya masih alot. Ada juga yang serat dagingnya membuat nyangkut di gigi.

Jadilah kalau ingin memesan menu berbahan dasar daging agak gusar. Khawatir mengalami hal yang sama. Nah, saat menunggu menu konro bakar saus madu di sini  pun saya merasa gusar.

Rasanya tidak nyaman jika sedang makan harus bermasalah dengan selilit alias daging yang nyelip.

Saat menu konro bakar saus madunya datang. Perasaan ini antara senang sekaligus gusar. Tetapi aroma dan sajian konro bakarnya sangat menggoda selera. Maka semua rasa gusar itu coba saya tepiskan.

Pelan-pelan saya nikmati konro bakar ini. Ternyata teksturnya sangat lembut. Berbeda dengan menu yang pernah saya coba di tempat lain. Bumbunya meresap rata. Saya pun menikmati makan siang ini dengan nyaman.

Dokpri

Konro bakar saus madu Warung Tekko ini memang beda. Jadilah dua kali memesan menu yang sama. Karena satu porsi kurang. Nikmatnya konro bakar saus madu bikin ketagihan. (EP)


#Day23
#ODOP
#Kuliner
#WarungTekko
#TekkoIndonesia
#Foodbloggerwarungtekko
#EstrilookCommunity





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr