Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Green Tea Latte Pilihan Lain Gaya Hidup Masa Kini

"Ngopi-ngopi cantik yuk?" Ajakan yang biasanya disambut dengan antusias oleh mereka yang ingin kumpul-kumpul dengan teman lama atau rekan kerja. Lalu bagaimana jika tidak suka kopi? Enggak jadi cantik dong! Tenang. Masih tetap bisa tampil gaya dan bisa kumpul-kumpul cantik kok. Caption-nya bisa diganti dengan "Ngeteh cantik." Nah, teh yang bisa kita ajak untuk nongkrong cantik salah satunya Green  Tea Latte. Bicara tentang teh, rupanya kebiasaan minum teh ini dipelopori oleh orang-orang Tionghoa. Sejak abad ke-8 telah dicatat berbagai khasiat dari teh. Salah satu teh yang memiliki banyak khasiat adalah teh hijau atau Green Tea. Sudah sejak lama masyarakat Tionghoa menggunakan teh hijau untuk pengobatan. Bahkan disebutkan bahwa teh hijau bagus untuk mencegah kanker. Selain itu teh hijau juga berkhasiat menghilangkan racun dalam tubuh. Lalu bagaimana dengan Green Tea  Latte yang biasa kita nikmati di cafe-cafe saat ini? Adakah sama khas

Roti Sisir, Roti Tradisional yang Tetap Dicari

Perkembangan zaman berpengaruh pada kemajuan teknologi, industri, pariwisata, kuliner dan bidang-bidang lainnya. Bagi yang menyukai kuliner, tentu mengetahui betapa pesatnya perkembangan kuliner dewasa ini. Bukan saja di dunia tapi juga di Indonesia. Apalagi dengan bermunculannya acara kuliner dan masak-memasak di televisi. Semakin terbuka dan luas perkembangan kuliner di Indonesia. Salah satu jenis makanan yang sangat bervariasi adalah roti. Ada banyak variasi roti yang bisa kita nikmati sekarang ini. Mulai dari bentuk, rasa dan ukuran. Dari ukuran paling kecil sampai yang paling besar, bisa kita temukan. Bentuknya pun bermacam-macam. Ada roti berbentuk binatang, bunga, orang dan masih banyak lagi.  Tetapi dari sekian banyak jenis roti yang beredar dipasaran. Roti tradisional alias roti zaman dulu masih saja dicari. Masih tidak ditinggalkan oleh penggemarnya. Masih banyak yang menyukainya. Termasuk saya. Jenis roti tersebut adalah roti sisir. Roti yang berbentuk perseg

Kisah dibalik Nama Bakpia Pathok

Yogyakarta. Kota yang menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia ini sudah terkenal di seluruh dunia. Tidak hanya seni, budaya dan sejarahnya saja yang menarik di kota ini. Namun juga makanannya. Gudeg dan bakpia dua nama yang tak terpisahkan dari Yogyakarta. Selain batiknya tentu saja. Bakpia bahkan menjadi oleh-oleh wajib yang harus dibawa jika bepergian ke sana. Rasanya tidak ke Yogyakarta kalau tidak membeli bakpia sebagai oleh-oleh. Karena cita rasanya yang enak dan memikat lidah. Ketika sudah kembali ke rumah saya bahkan kerap rindu ingin makan bakpia Yogyakarta. Untungnya di sini ada beberapa toko yang menjual aneka makanan khas daerah. Dua di antara toko yang kerap saya kunjungi adalah Toko Jajanan Nusantara di Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan dan Toko Bakpia Pathok di Jalan KH.Hasyim Ashari, Cipondoh, Tangerang. Berbicara tentang bakpia pathok, teman-teman perhatikan tidak? Kenapa ada nama pathok dibelakang kata bakpia? Lalu ada angka yang berbeda di setiap