Langsung ke konten utama

Kembang Tahu Si Lembut Kaya Manfaat

Kembang tahu. Nama yang sudah tidak asing lagi didengar. Namun tidak semua orang pernah mencicipi rasanya kembang tahu. Saya salah satunya. Sejak kecil sudah tidak asing dengan yang namanya kembang tahu. Karena ada keponakan yang hobi sekali makan kembang tahu. Terutama kembang tahu dengan kuah jahe.

Di sekitar rumah masih ada penjual kembang tahu keliling. Ada yang menggunakan gerobak dan ada juga yang menggunakan pikulan. Salah satunya sudah menjadi langganan keponakan. Makanya saya tak asing lagi dengan kembang tahu. Hanya saja tidak tertarik untuk mencicipinya. Dalam penglihatannya saya kala itu kok kurang menarik ya? Tipis begitu teksturnya. "Mana kenyang," pikir saya.

Semangkuk kembang tahu kuah jahe

Saya baru mencicipi kembang tahu kuah jahe belum lama ini. Itu pun tidak sengaja. Ketika sedang dalam perjalanan ke Depok, kawan yang saya bonceng nyeletuk ingin kembang tahu. "Dingin-dingin gini enaknya makan kembang tahu." Awalnya sempat bingung mau mencari di mana. Tiba-tiba kawan saya berteriak, "Itu...tuh ada warung kembang tahu."

Maka berhentilah motor yang saya kendarai di sebuah kedai kembang tahu. Nama kedainya Kembang Tahu Aseng. Lokasinya di Jalan Margonda Raya, Depok. Inilah untuk pertama kalinya saya mencicipi kembang tahu kuah jahe.

Kembang Tahu Aseng

Kesan saya? Enak juga. Hanya lembut sekali teksturnya. Jadi kurang mantap saat memakannya. Mungkin karena saya belum terbiasa. Biasanya makan bubur sumsum.

Dari sini saya mulai mencari tahu. Apa itu kembang tahu? Apa sih manfaatnya? Kok banyak yang suka. Bahkan di daerah Bangka Belitung kembang tahu menjadi makanan favorit. Terutama saat udara dingin. Malam hari misalnya.

Tentang Kembang Tahu

Ternyata kembang tahu berasal dari endapan air perebus kedelai. Dalam bahasa Jepang disebut Yuba. Tofu Skin dalam bahasa Inggris. Sedangkan Thew Fufa nama Tionghoanya.

Kembang tahu memiliki banyak variasi. Tidak hanya kembang tahu kuah jahe yang biasa kita jumpai. Ada kembang tahu batang, kembang tahu simpul, kembang tahu tebal dan lain-lain. Untuk jenis kembang tahu di atas biasanya digunakan sebagai campuran sup, timlo, dan capcay.

Kembang Tahu kering. (Sumber: Wikipedia)

Di Jepang kembang tahu atau yuba dipercaya bisa membantu produksi ASI. Di Indonesia fungsinya sama seperti daun katuk. Jadi memang kembang tahu sangat bermanfaat sekali bagi ibu yang menyusui. Apakah hanya itu saja fungsi dan manfaat kembang tahu? Tidak. Berikut ini manfaat lain dari Kembang Tahu.

Manfaat Kembang Tahu

1 . Menurunkan tekanan darah tinggi
2 . Meredakan gangguan diare
3 . Menurunkan kolesterol
4 . Mencegah penyakit jantung konorer
5 . Mencegah kanker payudara.

Inilah sebagian manfaat dari kembang tahu. Makanan yang banyak mengandung protein, fosfor, zat besi dan selenium. 

Setelah mengetahui betapa banyaknya manfaat dari Kembang Tahu. Yakin tak jatuh cinta dengan kembang tahu? Kalau saya sih iyes. (EP)


#dayI
#odop
#Kuliner
#estrilookcommunity









    
     



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr