Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Ongol-ongol Teman Asyik Untuk Ngeteh

Indonesia itu kaya akan segala-galanya. Salah satunya berupa kue. Ada berbagai jenis kue tradisional bisa kita nikmati. Dari Sabang sampai Merauke. Tentu saja jika kita mau mencari tahu dan mencicipinya.  Salah satu kue tradisional dari daerah Jawa Barat yang sudah tidak asing adalah ongol-ongol. Kue berbahan dasar sagu aren ini bisa dibeli atau malah membuatnya sendiri. Karena memang cukup mudah cara membuatnya.  Ongol-ongol (dokpri) Siapkan bahan dasarnya terlebih dahulu. Yaitu berupa sagu aren, gula aren/gula merah, kelapa muda, daun pandan, air dan garam. Campur sagu aren dengan air secukupnya. Lalu aduk sampai rata. Didihkan air yang berisi irisan gula merah dan lembaran daun pandan. Tambahkan garam secukupnya. Setelah mendidih angkat dan biarkan dingin atau sedikit hangat. Setelah itu tuang ke dalam adonan sagu aren. Aduk dan didihkan lagi. Setelah itu tuang ke dalam loyang.  Setelah dingin adonan akan mengental. Barulah siap di potong-potong sesuai selera. Bisa berbentuk dadu

Kuliner Laksa di Tangerang

Laksa. Jenis makanan satu ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi tidak semua yang mengetahui pernah mencicipinya. Termasuk saya. Laksa Tangerang (dokpri) Didorong rasa penasaran ingin tahu seperti apa rasa laksa, maka pada suatu kesempatan saya luangkan waktu untuk kuliner khusus menikmati laksa. Sebagai warga Tangerang sudah lama saya mengetahui kepopuleran laksa Tangerang. Bahkan ada tempat khusus namanya "Kawasan Kuliner Laksa Tangerang." Lokasinya di Jalan Mochamad Yamin, Tangerang. Tepatnya di dekat LP Wanita.  Lebih mudahnya tidak jauh dari Mall Tangerang City.  Dokpri Dengan percaya diri saya langsung memasuki kawasan ini usai berolahraga. Lalu memesannya satu porsi. Padahal saya belum pernah mencicipi sebelumnya. Tapi cuek saja. Kalau tidak habis tinggal minta dibungkus agar tidak menyinggung perasaan si penjual jika hanya dicicipi sedikit. Nanti dia pikir laksanya tidak enak. Maka begitulah. Pesanan datang, satu porsi laksa dengan telur. Saya ni

Tahu Gejrot Penghilang Kantuk

Tahu merupakan makanan yang sangat praktis untuk diolah. Cukup digoreng lalu dicocol dengan kecap yang diberi irisan cabe rawit, rasanya sudah enak. Apalagi jika sudah diolah menjadi tahu isi atau semur dan balado. Ehmmm...yummy. Itu bagi yang suka tahu. Kalau tidak suka, mau diolah menjadi apapun tetap saja tak tertarik.  Jenis tahu bermacam-macam. Ada tahu pong, tahu Sumedang, tahu Bandung, tahu putih cina, tahu putih kacang hijau dan lain-lain. Semua jenis tahu tersebut jika diolah menjadi apapun tetap nikmat rasanya. Tapi seperti tadi dikatakan, bagi yang suka dengan tahu. Tahu gejrot (dokpri) Salah satu jenis tahu yang menjadi jajanan khas yang dicari adalah tahu gejrot. Jenis tahu pong yang digoreng dan dipotong kecil-kecil lalu disiram kuah yang rasanya pedas-pedas manis sedikit asem. Disantap siang hari saat sedang mengantuk bisa membuat mata melek. Karena rasa pedas yang dipakai biasanya dari cabe rawit hijau. Aslinya tahu gejrot ini berasal dari Cirebon. Dan menjadi jajan

Nikmatnya Carabikang Hangat

Jajanan tradisional Indonesia itu jika diperhatikan banyak sekali macam dan ragamnya. Ada yang masih  mudah dijumpai ada juga yang sudah jarang. Salah satu jajanan yang masih banyak dijumpai adalah kue carabikang. Dokumen pribadi Kue berbahan dasar tepung terigu dan beras serta santan juga gula pasir ini bisa dijumpai di mall-mall atau supermarket. Karena cara pembuatannya pun cukup mudah. Dengan menggunakan cetakan khusus dan dengan cara dicongkel untuk menghasilkan bentuk mekar seperti mawar. Untuk kombinasi warna tergantung selera. Ada yang cokelat, hijau dan warna-warni. Bagi yang tidak menyukai gorengan, kue carabikang cocok dijadikan pilihan. Rasa manisnya pun sedang-sedang saja. Dimakan saat hangat sangat nikmat sekali. Apalagi ditemani secangkir teh hangat dan juga kamu. Ya, kamu. Larindah, 20 Juni 2017 #NulisRandom2017 #HariKe-20

Sempat dijual Keliling Kampung Kini Pocky Mendunia

Jepang tidak hanya dikenal dengan Manganya, gaya berpakaian Harazukunya atau makanan sushi dan bentonya serta drama seri yang mendunia, yaitu Oshin. Tetapi beberapa cemilan dari negeri Sakura ini pun sudah mendunia. Salah satunya adalah Pocky.  Dokumen pribadi Pocky adalah stik biskuit berlapis cokelat yang diproduksi oleh Ezaki Gliko. Perusahaan yang berpusat di Osaka, Jepang. Pemiliknya sendiri bernama Riichi Gliko. Sejak lama ia memang tertarik untuk memproduksi cokelat batangan. Tetapi sudah didahului oleh perusahaan lain. Tetapi ia tidak berputus asa. Terus mencari inspirasi terkait cita-citanya itu. Sampai akhirnya inspirasi itu muncul hanya dengan melihat kebiasaan orang lain. Yakni kebiasaan orang Jerman yang minum bir bersama Pretzel.  Menariknya, Ezaki Gliko pada awal-awal produksi memperkenalkan produknya dengan cara berkeliling kota Osaka. Tepatnya tahun 1963 awal Ezaki Gliko memproduksi stik cokelat impiannya. Dengan nama Choko-Teck, Ezaki Gliko terus berinovasi membuat

Minute Maid Puply Jus Kemasan yang Menyegarkan

Aktivitas yang padat dan waktu 24 jam yang terasa kurang membuat diri kita kepontal-pontal membagi waktu. Semua serba terburu-buru dan ingin cepat-cepat terselesaikan semua. Hal tersebut tanpa disadari merusak sistem dalam tubuh kita. Tubuh yang seharusnya sudah saatnya diistirahatkan tapi masih harus berkutat dengan segala urusan. Jika akhirnya tubuh kita ambruk alias sakit. Tentu bukan salah tubuhnya. Melainkan pola hidup kita yang salah.  Berbicara pola hidup tentu tak bisa lepas dari urusan makanan dan asupan gizi. Bagi yang memiliki aktivitas tinggi tentu butuh asupan gizi dan vitamin yang tinggi pula untuk mengimbangi.  Buah dan sayur menjadi menu yang seharusnya wajib dikonsumsi setiap hari. Namun karena lagi-lagi alasan sibuk, tak ada waktu. Maka yang masuk ke tubuh kita hanya yang ada dan mudah didapat.  Meski begitu harus bijak terhadap tubuh sendiri. Apalagi sehat itu mahal. Jadi harus pandai-pandai mengatur pola makan untuk diri sendiri. Jika untuk memakan buah-buahan

Sejarah Singkat Susu Ultra Jaya

Bagi penikmat susu tentu sudah tidak asing dengan produk yang satu ini. Susu ultra. Salah satu susu kemasan yang digemari oleh masyarakat. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Baik untuk diminum secara langsung atau diolah sebagai campuran makanan.  Tetapi tahu tidak bagaimana susu ultra bisa merajai produk susu kemasan di Indonesia? Saya sebagai salah satu penikmat susu merasa penasaran. Karenanya mencari tahu dari berbagai sumber. Inilah hasilnya.  Awalnya susu ultra hanya sebuah indutri rumahan biasa. Terletak di Jl. Tamblong, Bandung. Pemiliknya adalah Ahmad Prawira Widjaja seorang keturunan Tionghoa yang sudah lama bermukim di Bandung. Industri rumahan ini didirikan pada tahun 1958.  Pada tahun 1971 berkembang menjadi perseroan terbatas. Kini perusahaan yang berlokasi di Jl. Cimareme 131, Padalarang, Kabupaten Bandung ini menjadi salah satu perusahaan minuman terbesar di Indonesia.   Adalah Ahmad Prawira Widjaja pendiri industri rumahan tersebut. Sedangkan generasi pene

Jambu Bol yang Menggoda Hati

Bentuknya merah mulus. Jika sudah matang warna merahnya menjadi pecah. Rasanya agak asam. Tapi tekstur daging buahnya lebih lembut dibandingkan dengan buah sejenisnya. Namanya jambul bol.  Dokumen pribadi Sudah agak jarang juga ditemui. Sesuai musimnya saja. Itu pun tidak banyak. Beruntung saya bisa menjumpai buah ini di sini. Biasanya yang banyak menjual jambul bol ini daerah Cianjur. Jika menuju Bandung melalui jalur puncak, banyak pedagang kaki lima menjajakan buah ini. Merah-merah dan tampak segar.  Saya termasuk menyukai sesuatu yang langka. Karenanya merasa senang bisa menikmati buah ini yang untuk sebagian orang enggak banget alias tidak suka. Tetapi saya sebaliknya.  Jambu Bol ini aslinya dari Malaka. Di Indonesia penyebarannya tidak merata. Tetapi bukan berarti tak ada. Asal mau mencari pasti ada penjualnya. Satu kilonya dihargai 20.000 rupiah. Tetapi membeli setengahnya saja juga bisa. Yang penting bisa menghilangkan rasa kepengin di hati.  Larindah, 16 Juni 2017  #Nu

Berburu Nopia

Nopia atau mino adalah jajanan khas daerah Banyumas, Jawa Tengah. Saya menyukai nopia bukan karena ada ikatan khusus dengan daerah ini. Namun memang nopia atau mino menurut saya enak rasanya. Utamanya cara pembuatannya unik. Yah, nopia atau mino menang cara pembuatannya sangat tradisional. Dan saya suka itu. Yakni dengan cara dipanggang di atas tungku tanah dan dibakar dengan kayu bakar. Rasanya sangat khas sekali. Bahan dasarnya sih hanya tepung terigu yang telah diadoni seperti halnya membuat bakpia. Hanya untuk nopia kulit luarnya agak tebal dan berlapis-lapis. Untuk isi sudah bervariasi. Ada yang gula merah, cokelat dll. Saya lebih menyukai yang rasa gula merah. Jika sesang berkunjung ke daerah Banyumas tentu jajanan ini yang tidak boleh dilupakan. Tetapi jika sewaktu-waktu merasa ingin, agak sulit juga untuk mencarinya. Bukan berarti tak ada. Tetapi mesti di tempat khusus semacam supermarket. Meski sudah jarang tetapi masih bisa dijumpai. Setidaknya saya masih bisa menikmat

Mengulik Sejarah Keberadaan Indomie

Indomie. Siapa yang tak mengenal mie instan satu ini? Semua orang tahu apa itu Indomie dan hampir semua orang suka akan Indomie. Mie instan yang sangat dibutuhkan dalam waktu yang pas. Pas akhir bulan, pas keuangan lagi cekak, pas lagi malas  dan pas untuk anak kost.  Indomie menjadi andalan  segala suasana. Bahkan dalam kondisi bencana. Indomie menjadi bahan santunan yang paling praktis dan dicari. Tetapi ada apa dibalik sebungkus Indomie, tak semua tahu. Termasuk saya. Maka pencariaan data pun dilakukan.  Mulai dari usia Indomie sekarang? Siapa bintang iklan pertama indomie? Siapa pencipta jingle lagu Indonesia. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang mengendap di  ini.  Akhirnya dapat juga apa yang ingin saya ketahui. Bahkan mungkin juga oleh yang lain. Jadi, ternyata Indomie sudah ada sejak tahun 70-an. Tepatnya Indomie diproduksi pada 9 September 1970. Dan mulai dipasarkan pada tahun 1972. Diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Pemiliknya adalah Sad

Balung Kethek Oleh-oleh Khas Solo

Sempat penasaran saat membaca nama jajanan yang tertulis di plastik pembungkusnya. Begitu dibuka dan dimakan, jadinya melongo. “Oalaaah...kirain apa? Tahunya....” Itulah yang saya rasakan ketika memakan jajanan bernama balung kethek. Saya berpikir-pikir, ini tuh makanan apaan sih? Begitu sudah merasakan ternyata jenis makanan yang sudah tidak asing lagi. Almarhumah ibu kerap membuat cemilan semacam ini. Ternyata namanya balung kethek. Jajanan balung kethek ini merupakan olahan dari singkong yang diberi bumbu lalu digoreng sampai kering menyerupai keripik. Rasanya pun gurih dan renyah. Diberi nama balung kethek, menurut cerita karena bentuknya yang putih pipih dan keras seperti tulang, tulang kethek (monyet) dalam bahasa Jawa. Setelah dikreasi sehingga terasa renyah dan gurih, jajanan berbahan dasar singkong ini kini menjadi salah satu jajanan khas kota Surakarta. Digemari oleh masyarakat luas. Tidak hanya yang berasal dari Surakarta. Tetapi juga dari mancanegara. Inilah yang disebu

Kue Sus yang Menggoda Hati

Wow, kue susnya menggoda hati ya? Siapa yang tidak kepincut. Apalagi bagi yang senang kuliner seru seperti saya. Kue sus ini masuk dalam daftar pilihan. Apalagi tidak termasuk gorengan. Serbu. Saya penyuka kue sus. Maka ketika bertemu dengan kue sus dengan tampilan cantik seperti ini, hmmmm....tak kuat hati ini untuk tidak mencomotnya. Dan ini menjadi salah satu jajanan seru yang wajib diburu.  Kue sus memang bukan asli penganan Indonesia. Di Belanda sebutannya sore. Kalau di Perancis sebutannya choux a' la creme. Kue yang bentuk umumnya bundar berongga. Rongganya ini berisi vla. Tetapi kini kue sus tidak melulu bundar. Ada yang lonjong, pipih dan ada yang dibentuk-bentuk seperti angsa. Vlanya pun bervariasi. Ada yang dihiasi buah-buahan atau diberi toping cokelat.  Apapun bentuknya, intinya kue sus itu hasil olahan tepung terigu yang dicampur mentega dan telur lalu dikocok sampai halus. Kemudian di oven dengan suhu tinggi. Nah, suhu panas ini yang membuat kue sus mengembang da

Putu Mayang Nan Cantik

Jajanan yang saya buru untuk menu pembuka puasa kali ini adalah putu mayang. Penganan berbahan dasar tepung beras atau tepung kanji. Hanya bentuknya yang berbeda. Untuk putu mayang bentuknya seperti mie yang digulung. Sebelum dicetak menggunakan cetakan khusus, adonan putu mayang diberi warna sesuai selera. Ada warna merah dan hijau. Karenanya begitu jadi, putu mayang pun hasilnya berwarna-warni. Saat penyajian hampir sama dengan kue lopis. Disiram dengan kinca atau gula Jawa. Jika pada kue lopis diberi taburan kelapa parut. Untuk putu mayang dengan menambahkan sedikit santan yang kental. Jadi kinca gula Jawanya bercampur dengan santan. Soal rasanya? Hmmmm, enak pastinya. Putu mayang merupakan salah satu kuliner khas Betawi. Tetapi dibeberapa negara konon juga ada jajanan jenis ini. Hanya bentuknya yang berbeda. Jika pada putu mayang tekstur bentuk mienya terlihat besar-besar. Putu mayang ala negara tetangga lebih halus dan kecil-kecil. Tetapi sausnya sama. Berupa kinca dan santa

Lopis; Nikmatnya Sampai ke Hati

Berbukalah dengan yang manis-manis. Jika biasanya buah kurma menjadi cemilan pembuka saat berbuka puasa. Maka tidak bagi saya. Kurma hanya sesekali. Selebihnya mencari jenis camilan lain. Camilan lain itu yang sedang diinginkan oleh lidah tentunya (baca:pengen). Pokoknya bukan gorengan pastinya.  Saya bersyukur tinggal di Indonesia. Karena banyak sekali jenis jajanan yang bisa dipilih-pilih. Mulai dari jajanan tradisional sampai yang agak kebarat-baratan. Semua ada. Tinggal pilih sesuai selera dan kantong tentunya.  Kue lopis (dokpri) Untuk kali ini pilihan saya adalah kue lopis. Panganan yang berasal dari ketan ini sangat menggoda lidah. Lopis adalah hasil olahan beras ketan yang direbus seperti ketupat. Bentuknya bisa segitiga seperti ketupat atau memanjang seperti lontong, baru dipotong-potong.  Bumbunya adalah saus gula merah. Sebelum disiram saus gula merah, lumuri dahulu lopis tersebut dengan parutan kelapa muda. Barulah lopis siap dihidangkan. Rasanya? Hmmmm, nikmat.  Lopis

Menikmati Kesegaran Cincau Hijau

Banyak jenis minuman segar yang ditawarkan jika kita sedang jalan-jalan. Diantaranya cendol atau dawet, jus, es campur, cincau dan lain-lain. Pilihan saya kali ini jatuh pada es cincau hijau. Karena sudah jarang menemui penjual es cincau hijau ini.  Dokumen pribadi Yah, es cincau hijau. Dalam dialek pinyin disebut Xiancao. Orang Tionghoa di Asia Tenggara menyebutnya cincau. Tak lain nama tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan merambat dengan warna hijau pucat dan ada rambut di atas permukaannya.  Sejak kecil saya sudah menyukai es cincau hijau ini. Kata ibu saya bisa meredakan panas dalam. Dan ternyata memang banyak sekali manfaat dari cincau hijau ini. Di antaranya :  - Bisa sebagai obat malaria - Mengatasi radang lambung - Mengatasi darah tinggi - Mengobati keracunan akibat makanan laut - Mengatasi demam  Cincau hijau (dokpri) Tentu saja cincau yang masih asli. Bukan dicampur dengan sirup atau pemanis lain. Dan untuk membuat cincau asli itu ternyata sangat mudah. Karena tumbuhan cinca

Nasi Megono Khas Pekalongan

Salah satu hal yang menarik perhatian saya ketika sedang perjalanan ke luar kota adalah mencicipi makanan khasnya. Baik berupa camilan atau makanan pokok. Saat menginjakkan kaki di daerah Pekalongan, mata ini langsung tertuju pada sebuah spanduk bertuliskan nasi megono khas Pekalongan. Wow, saya pun jadi penasaran. Seperti apa nasi megono itu? Langsung saja saya menuju tempat makan bertuliskan nasi megono tersebut. Dengan penuh keyakinan saya pun memesan satu porsi.  “Bu, nasi megononya satu ya? Dibungkus.” Saya perhatikan si ibu penjual membungkus satu porsi nasi. Lalu memasukkan sayuran yang ternyata berupa urap nangka muda dengan campuran kelapa muda juga. “Lauknya apa saja Mba?” tanya ibu penjual nasi. Saya perhatikan ada telur balado, tempe goreng, tempe tepung dan lain-lain. Saya pun hanya memilih tempe goreng tepung. Karena lauk lainnya tidak terlalu menarik. Sudah biasa ditemui.  “Lauknya tempe goreng saja Bu,” kata saya. Setelah itu saya segera menuju rumah untuk segera

Soup Cream

Sup cream adalah salah satu jenis makanan yang saya suka. Dan ini menjadi makanan penyelamat saya ketika suatu hari saya melakukan perjalanan ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam perjalanan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta menuju bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Kondisi badan saya waktu itu sempat merasa tak enak. Akibat 2 jam dihantam AC pesawat. Saya yang sehari-hari kerap menghindari penggunaan AC, saat itu mau tidak mau mesti merasakan AC selama hampir 2 jam nonstop. Akibatnya badan ini terasa tak enak. Sempat merasa khawatir juga kalau benar-benar drop. Karena perjalanan yang akan saya tempuh baru dimulai dan akan melalui perjalanan yang panjang dan cukup lama. Untuk mengatasi hal tersebut, saya pun segera mencari yang hangat-hangat. Teh manis tujuan saya. Tetapi karena tiba di bandara sudah sore, jadi tempat makan yang biasa sudah tutup. Hanya tersedia tempat maka siap saji. Sup krim (dokpri) Akhirnya dengan terpaksa saya masuk rumah makan siap s

Es Potong atau Es Goyang

Saat berkunjung ke daerah Glodok, banyak kuliner yang bisa dilihat dan dicoba. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah es potong.  Pedagang es ini termasuk sudah jarang ditemui. Walaupun masih ada pedagangnya dibeberapa tempat. Tetapi melihatnya berada disekitar Glodok menjadi tampak berbeda. Terlihat menarik dan jadul sekali.  Tetapi es potong atau es goyang ini memang termasuk jenis jajanan jadul kok. Karena memang saat saya kecil, puluhan tahun yang lalu jenis es ini yang dijumpai di sekolah. Saya salah satu langganan es potong rasa kacang hijau.  Sejak dulu cara pembuatannya dan juga jenis rasanya tetap sama. Rasa kacang hijau dan ketan hitam. Es potong ini menurut si penjualnya dibuat dengan cara di goyang-goyang. Karenanya ada yang menyebut es ini dengan sebutan es goyang.  Bahan bakunya terdiri atas kacang hijau atau ketan hitam yang sudah matang. Dicampur dengan air santan yang terdiri atas gula dan garam. Lalu dimasukkan ke dalam cetakan dan di goyang-goyang agar es

Jamu Kesukaanku

Jamu adalah obat tradisional atau dengan kata lain herbal. Dalam dunia medis terkadang pemakaian jamu tidak dianjurkan karena memiliki efek begini dan begitu. Tetapi ada sebagian orang yang masih sangat mempercayai khasiat dan manfaat jamu. Termasuk saya.  Ya, saya penyuka jamu sejak kecil. Karena kebiasaan dalam keluarga yang mengharuskan anak perempuan minum jamu. Untuk kesehatan dan kesegaran tubuh. Dari yang rasanya manis sampai pahit saya suka semua. Karena masing-masing memiliki khasiat.  Jamu itu ada dua jenis. Ada yang hasil home industri seperti jamu gendong. Ada yang buatan pabrik seperti jamu bubuk dengan merk tertentu itu. Semua memiliki khasiat yang sama. Tinggal selera masing-masing saja.  Saya lebih suka jamu godokan. Tapi tidak menutup rasa untuk jamu buatan pabrik juga. Jamu itu dibuat dari bahan-bahan alami yang ada di alam. Makanya rasanya pahit. Untuk penawar rasa pahit biasanya saat minum jamu diberi tambahan madu sebagai pemanis. Untuk menghangatkan tubuh b

Jangan Menawar!

Tawar menawar harga pas tancap gas! Hohoho...itu sih lirik lagunya Bang Iwan Fals. Saya akan bercerita tentang tawar menawar. Tapi bukan yang lirik lagu itu.  Ceritanya seperti ini. Dalam hidup ini tawar menawar itu suatu hal biasa. Terutama para perempuan yang berurusan dengan belanja dan jajan anak. Saya pun demikian. Meski jarang tawar menawar. Bukannya sok banyak uang. Tetapi tidak bisa menawar dan tidak tegaan. Jadi jika membeli sesuatu lebih suka yang sudah ada harganya.  Kembali ke cerita saya. Jadi suatu hari saya membeli rujak keliling. Tahukan yang abangnya mendorong gerobak isi buah-buahan itu. Karena saya beli lumayan banyak. Jadi sambil menunggu saya ngobrollah dengan si abang penjual rujak itu. Dari obrolan itu, tahulah saya kalau pedagang seperti mereka ini memiliki bos.  Jadi mereka itu ditampung dalam satu rumah. Diberi makan seperti biasa. Nah, si bos ini yang memodali mereka. Nanti mereka tinggal keliling menjual buah tersebut dengan mengambil untung per bungk

Nyabu Yuk!

Awalnya saya tidak tahu apa itu nyabu. Begitu sudah tahu, jadi ketagihan deh. Karena memang nyabu itu enak kok! Adik saya yang pertama kali mengenalkan istilah ini pada saya.  Hayoooo...jangan berpikir yang tidak-tidak ya? Nyabu yang saya maksud bukan seperti dugaan orang. Awalnya saya juga berpikiran sama. Nyabu itu ya yang bisa bikin kita fly itu. Ternyata bukan. Nyabu yang saya maksud adalah nyarap bubur!  Dokumen pribadi Disingkatnya nyabu toh! Dan ternyata hampir setiap pagi orang pada nyabu. Termasuk saya yang jadi kecanduan. Saya pun terkadang berpindah-pindah nyabunya. Demi menemukan rasa yang pas dilidah. Terkadang kan ada yang buburnya itu agak encer. Sekali aduk sudah seperti air. Nah, saya suka yang agak kental dan tanpa kecap tanpa kaldu. Polosan saja. Hanya berisi irisan ayam, bawang goreng, daun bawang dan cakhwe. Kalau kamu suka nyabu jugakah? Nyabu model apa yang kamu suka?  #onedayonepost #februari2017 #harike-23 #nyabu

Plus Minus Buah Naga

Buah naga identik dengan imlek. Karenanya buah naga sangat mudah dijumpai pada bulan-bulan menjelang imlek. Sekitar bulan Januari-Februari. Harganya pun sangat terjangkau. Sehingga ada orang yang kalap karena murahnya. Mumpung murah jadi setiap hari membeli buah naga agar tetap mengkonsumsi buah setiap harinya.  Niat yang baik. Tapi tanpa diimbangi pengetahuan yang cukup, tentu bisa menjadi bumerang. Bukankah segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik?  Buah naga yang aslinya bernama pitaya ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah. Nama naga sendiri diambil dari kepercayaan orang Vietnam, yang menganggap buah ini sangat diberkahi. Sehingga selalu diletakkan di antara dua patung naga. Jadi tidak ada hubungannya dengan China ya? Tetapi justru perayaan mereka yang membuat buah ini populer. Sehingga orang yang tidak tahu menganggap buah naga berasal dari China.  Kembali kepada urusan murah. Karena murah maka orang ingin mengkonsumsinya setiap hari. Memang manfaat buah naga banya

Menikmati Bakpao Hangat

Saat musim hujan seperti ini terkadang kerap datang keinginan yang tak terduga. Biasanya ingin menikmati camilan yang hangat-hangat sebagai teman minum teh. Kali ini yang sedang saya inginkan adalah makan bakpao hangat.                             Dokumen pribadi Ya, bakpao. Makanan tradisional Tionghoa yang sudah sangat populer di Indonesia. Dan telah mengalami penyesuaian. Tidak hanya manusia saja loh yang melakukan penyesuaian. Makanan juga. Maksudnya?  Begini, bakpao itu kan aslinya dari Tionghoa. Memiliki arti “Daging Berbungkus.” Penjabaran aslinya sih seperti ini. Bak artinya daging. Pao artinya bungkusan. Jadi ya itu tadi. Bakpao artinya daging berbungkus.  Masalahnya, tidak semua orang di Indonesia suka daging toh! Apalagi aslinya bakpao itu berisi daging babi. Maka dibuatlah bakpao di Indonesia ini dengan beberapa varian. Seperti bakpao isi cokelat, bakpao isi kacang hijau, bakpao isi kacang merah dan tetap ada bakpao isi daging. Bukan daging babi pastinya. Melainkan d

Kisah dibalik Penganan Cahkwe

Bagi Anda penggemar penganan Cahkwe, tahukah apa arti Cahkwe sesungguhnya? Salah satu penganan tradisional Tionghoa ini rupanya memiliki arti seram. Yakni hantu yang digoreng. Begini kisahnya. Cahkwe itu sebenarnya penganan biasa. Dibuat dari tepung beras yang diuleni, dibentuk lalu digoreng. Cahkwe pun dijajakan oleh pedagang kaki lima. Dokumen pribadi Jika kemudian Cahkwe bisa menjadi penganan populer di zaman dinasti S ong dan dikenal luas oleh orang-orang di luar Cina. Itu semua tak lepas dari promosi si penjual cahkwe yang kerap berteriak-teria,”Hui goreng! Hui goreng!” Atau “Hantu yang digoreng!” Nama Hui sendiri diambil dari nama orang yang paling dibenci oleh masyarakat Cina saat itu, Qin Hui. Karena ia yang menghasut menteri dan kaisar untuk membunuh Yue Fei. Orang yang baik tetapi dituduh segala macam. Masyarakat marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Salah satu pedagang memiliki ide membuat penganan itu, yang lalu diberi nama Hui. Masyarakat pun tertarik

Pada Semangkuk Bubur Kacang Hijau

Namanya keinginan itu datangnya secara tiba-tiba. Tidak bisa diduga dan direncanakan. Kalau orang yang sedang hamil menyebutnya ngidam. Suatu hari saya merasakan hal yang sama. Rasanya ingin sekali makan bubur kacang hijau ketan hitam. Apalagi beberapa hari suasananya hujan terus. Semakin kepenginlah. Dokumen pribadi Lalu diniatilah untuk membeli apa yang saya inginkan. Karena untuk membuatnya sendiri tidak ada waktu. Memasak bubur kacang hijau dan ketan hitam itu butuh waktu lama. Tetapi namanya keinginan terkadang tak sejalan dengan keadaan. Saya inginnya bubur kacang hijau ketan hitam biasa. Bukan bubur kacang hijau Madura. Tapi yang dijumpai selalu penjual bubur kacang hijau dan ketan hitam Madura. Hadeuuh...Bukan itu. Saya sudah pernah mencicipi dan tidak terlalu suka. Maka begitulah. Saya setiap pulang kerja berkeliling mencari tukang bubur kacang hijau yang saya inginkan. Begitu menemukan. Hasilnya?  “Sudah habis, Mba!”  Oalaaah. Ternyata untuk mendapatkan ses

Secangkir Lemon Tea dan Manfaatnya

Jika kebanyakan orang memesan minuman jus, secangkir kopi, es teh atau es lainnya ketika berada ditempat makan. Saya lebih memilih lemon tea hangat jika ada.  Dokumen pribadi Entahlah, saya sangat menyukai minuman ini. Karena rasanya kecut-kecut gimana gitu. Kalau sudah menyeruput lemon tea hangat, lupa sekitar#lebay  Tapi memang benar loh! Pilihan saya ini ternyata tepat guna. Artinya selain enak memang banyak khasiatnya. Diantaranya:  1. Membuang racun ditubuh 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh 3. Membersihkan pencernaan 4. Mencerahkan kulit 5. Menghancurkan lemak Itu sebagian manfaat diantara banyak manfaat lain. Tidak salah kan pilihan saya ini. Jadi mari mencoba memasukkan minuman ini dalam daftar minuman favorit Anda. Dijamin hanya satu ruginya. Yaitu mau lagi, lagi dan lagi.  #onedayonepost #februari2017 #harike-9 #minumankayamanfaat

Kepincut Zuppa Soup

Saya adalah pemakan segala alias omnivora. Eits, maksudnya jenis makanan yang matang dan enak. Enak menurut lidah saya tentunya.  Sebenarnya saya lebih menyukai makanan dan jajanan tradisional. Jajanan yang memiliki kekhasan. Namun tidak menutup diri dan hati untuk mencicipi makanan ala luar negeri. Sesekali bolehlah.  Nah, salah satu jenis makanan yang pernah saya cicipi dan akhirnya jatuh suka adalah zuppa soup. Sup kental dengan lapisan pastry di atasnya. Ini adalah jenis makanan yang berasal dari Italia. Tepatnya dari Toscana, Italia. Di sana dikenal dengan nama zuppa toscana.  Pertamakali mengenal zuppa soup saat menghadiri resepsi salah satu kawan di sebuah hotel beberapa tahun yang lalu. Di salah satu sudut ruang makanan, ada banyak orang berkerumun mengantri sesuatu. Dihinggapi rasa penasaran, saya pun menghampiri dan ikut mengantri. Rupanya sedang menunggu zuppa soup.  Agak lama juga saya menunggu. Akhirnya sampai juga pada giliran saya. Ternyata hanya semangkuk sup

Mencicipi Cimin

Jika diperhatikan secara seksama, ternyata jajanan rakyat itu sangat banyak jenis dan variasinya. Salah satu yang sedang marak dan banyak dijumpai di mana-mana adalah jajanan dari keluarga Aci. Maksudnya jajanan dengan bahan dasar aci atau tepung sagu.  Cimin (dokpri) Sebut saja cilok atau aci dicolok, cireng atau aci digoreng, cimol atau aci diemol, cilor atau aci telor. Dan ada lagi yang bisa ditemui. Namanya cimin atau aci mini. Wah, ada-ada saja. Tapi memang itu yang sedang marak sekarang ini.  Cimin biasanya dipanggang dalam cetakan bulat-bulat. Lalu diaduk dengan bumbu yang beraneka rasa. Ada manis, gurih dan pedas. Tergantung selera. Hampir sama dengan penyajian cimol. Hanya berbeda cara pembuatan.  Jika cimol dengan cara digoreng maka cimin dipanggang. Sebagai cemilan dan jajanan rakyat saat ini, bolehlah mencicipi sekali-kali. Agar tidak penasaran dengan bentuk dan rasanya  #onedayonepost #februari2017 #harike-7 #jajananrakyat

Opak

Kerupuk merupakan cemilan yang tak ada matinya. Ada berbagai jenis kerupuk yang ada dipasaran. Dan semua memiliki penggemar sendiri. Termasuk kerupuk berjenis opak. Opak (dokpri) Opak yang aslinya berasal dari tanah Pasundan ini masih banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Pedagang yang keliling di sekitar pemukiman penduduk. Opak biasanya dibuat dari tepung tapioka. Sehingga rasanya berbeda dibandingkan kerupuk lain. Di sinilah letak kekhasan si opak tersebut. Seperti halnya makan kerupuk lain. Jika sudah nyemil opak rasanya tidak ingin menyudahi jika belum habis.  Bagi penyuka kerupuk perlu mencicipi opak jika belum pernah mencoba jenis kerupuk satu ini. Agar lebih afdol sebagai penyuka kerupuk dan tahu bagaimana rasanya opak. Selain itu turut menjaga kelestarian jajanan tradisional berjenis kerupuk. #onedayonepost #februari2017 #harike-6 #jajanantradional

Kerupuk Pasir Camilan Aman dan Gurih

Kerupuk. Siapa yang tak mengenalnya? Cemilan ringan ini bisa menjadi kawan setia di tiap makanan. Saat makan gado-gado, tak lengkap jika tak ada kerupuk. Makan bakso atau soto mie juga kurang lengkap tanpa kerupuk.  Tetapi cara pembuatannya yang digoreng menggunakan minyak sayur kadang menjadi dilema si penikmat kerupuk. Jika mengikuti hasrat, maka efek penggunaan minyak bisa menganggu kesehatan. Tapi jika makan tanpa kerupuk, rasanya kurang mantap.  Dokumen pribadi Tapi jangan kuatir. Ada jenis kerupuk yang digorengnya tanpa menggunakan minyak. Namanya kerupuk Pasir. Ya, kerupuk ini dinamakan kerupuk Pasir karena memang digorengnya dengan pasir. Bukan dengan minyak sayur.  Aneh. Tidak juga. Rasanya sama dengan kerupuk lain. Jika belum pernah mencicipi, cobalah membelinya ketika menemukan penjual kerupuk Pasir tersebut. Di Jakarta mungkin agak jarang ditemui penjual kerupuk Pasir ini. Tapi bukan berarti tak ada. Hanya sudah jarang. Penjual kerupuk pasir ini paling banyak dite

Onde-onde Kacang Hijau

Onde-onde. Semua tentu sudah mengenal jajanan tradisional satu ini. Karena masih banyak yang menjajakan jajanan ini. Jadi cukup mudah menemukannya jika ingin menikmati jajanan tradisional bernama onde-onde. Onde-onde kacang hijau (dokpri) Onde-onde yang banyak dijumpai isi dalamnya berupa kacang hijau. Tetapi ada juga yang berisi kacang merah. Tergantung selera.  Cara membuatnya juga ternyata mudah. Jika ingin mencoba membuat sendiri. Hanya perlu kesabaran kala membuat isinya. Kacang hijau direbus seperti akan membuat bubur kacang hijau. Hanya tidak diberi santan. Cukup gula dan sedikit garam. Rebus sampai kacang hijau lembut. Lalu aduk-aduk sampai buket atau kenyal. Jangan sampai lembek dan menjadi bubur. Untuk kulitnya, dibuat dari campuran tepung ketan dan tepung beras. Diuleni dengan air gula dan diberi sedikit garam. Uleni sampai bisa dibentuk bulat-bulat tanpa pecah. Setelah bisa dipilin bulat-bulat, isi dengan kacang hijau. Lalu gelindingkan dalam wadah berisi wijen. Masu

Kue Cucur

Jajanan rakyat yang bisa dijadikan cemilan adalah kue cucur. Kue yang satu ini terbuat dari tepung terigu dan tepung beras yang dicampur dengan cairan gula Jawa atau gula merah. Rasanya tentu saja manis.  Menariknya adalah bentuknya yang bulat dan menonjol di tengah. Untuk membuat seperti ini diperlukan teknik menggoreng yang tak biasa. Untuk menghasilkan bentuk seperti itu. Karenanya penjual kue cucur ini tak sebanyak penjual kue risol atau gorengan lain.  Jika menemukan penjual kue cucur, saya selalu sempatkan membelinya. Karena memang sudah jarang. Kue cucur bisa dinikmati dalam keadaan dingin atau pun hangat. Rasa dan bentuknya tak berbeda, baik saat hangat atau dingin. Mari lestarikan jajanan rakyat agar tetap abadi di hati.  #onedayonepost #januari2017 #harike-3 #jajananrakyat  

Mantapnya Combro Hangat

Musim penghujan adalah saat yang kerap membuat mulut iseng. Inginnya ngemil terus setiap saat. Yang paling praktis adalah menyediakan roti. Baik roti tawar atau roti manis. Tetapi kalau setiap hari roti terus tentu bosan. Gorengan menjadi alternatif yang paling dicari. Entah itu tahu goreng, bakwan, pisang atau risol. Semuanya terasa nikmat dimakan hangat-hangat saat hujan. Tetepi alangkah baiknya bila dirumah selalu menyediakan ubi batang alias singkong. Karena singkong bisa dijadikan alternatif cemilan dengan berbagai variasi. Dikukus begitu saja tetap enak. Apalagi diolah yang lain. Biasanya untuk gorengan, singkong bisa dibuat combro atau misro. Combro adalah oncom di Jero. Sedangkan misro adalah amis di Jero. Jika combro rasanya pedas maka misro sebaliknya. Manis. Tapi keduanya sama, berbahan baku singkong. Cara membuatnya pun mudah. Singkong diparut halus lalu dicampur dengan kelapa parut muda supaya rasanya lebih gurih. Tambahkan garam secukupnya. Lalu pisahkan ado

Kue Cincin Betawi

Kue Cincin merupakan salah satu jajanan tradisional yang berasal dari Betawi. Bentuknya seperti donat. Hanya ukurannya lebih kecil. Rasanya manis.  Bahan-bahannya ternyata mudah saja. Cukup dengan menyiapkan gula merah dan tepung beras. Kelapa sangrai jika suka. Dan cara pembuatannya juga sama mudahnya.  Rebus gula merah sampai mendidih. Tambahkan daun pandan dan sedikit garam. Setelah mendidih tuang kedalam tepung dengan kondisi panas. Uleni sampai Kalis. Lalu diamkan sekitar satu jam. Agar adonan gula lebih meresap. Konon jaman dulu didiamkan semalaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal.  Selanjutnya adonan dibentuk bulat-bulat kecil menyerupai donat. Lalu goreng dengan cara dibolak-balik menggunakan sumpit. Hal ini dilakukan guna mendapatkan warna kecoklatan yang merata. Jika tidak dibolak-balik maka bisa gosong sebelah. Mudah bukan? Silakan mencoba.  #onedayonepost #januari2017 #harike-28 #jajantradisional  

Bubur Sumsum Candil

Bubur. Jenis makanan satu ini sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Terutama jenis bubur ayam. Sebagaian besar masyarakat hampir dipastikan memilih bubur ayam sebagai menu sarapan paginya. Mulai dari anak bayi sampai orang lanjut usia, suka makan bubur. Meskipun ada juga yang tidak suka makan bubur. Sebagian kecilnya. “Kurang nendang,” alasannya.  “Dibawa pipis lapar lagi,” kata yang lain.  Apapun alasannya, itu hak mereka. Pada kenyataannya penggemar bubur ayam sangat banyak. Bubur sumsum candil (dokpri) Lalu bagaimana dengan nasib bubur yang lain? Karena jenis bubur tak hanya satu saja. Masih banyak lagi macamnya. Ada bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, bubur sumsum biasa, bubur sumsum Candil, bubur gelang dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini saya akan membahas mengenai bubur sumsum candil. Salah satu jenis bubur yang ternyata agak jarang penjualnya. Biasanya pedagang bubur ini menjajakan dagangannya dengan mengendarai sepeda motor. Berkeliling dari satu p

Bolu Bakar Telur

Bolu. Jenis kue yang satu ini tentu sudah tidak asing ditelinga. Hampir semua mengetahuinya. Bahkan merasakan seperti apa rasanya kue bolu itu. Ada bolu kukus, bolu bakar, dan bolu panggang. Rasanya pun bermacam-macam. Ada bolu kukus pelangi, bolu pandan, bolu ketan hitam, bolu pisang dan masih banyak lagi. Tetapi ada salah satu jenis kue bolu yang saya sangat saya sukai. Namanya kue bolu bakar telur. Karena bentuknya seperti telur. Bahan bakunya hampir sama dengan kue bolu pada umumnya. Tepung terigu, telur dan mentega. Dokumen pribadi Tetapi untuk kue bolu yang satu ini dibuat nya dengan cara dibakar. Cetakan kue bolunya diletakkan di atas tungku. Sehingga ketika matang, rasa dan bentuknya terasa berbeda. Ini menjadi salah satu kue khas saat lebaran di kampung. Dan sudah jarang ada di pasaran. Karenanya ketika berkunjung ke rumah sanak saudara di kampung, kue bolu ini menjadi incaran saya. Terkadang jika waktunya cukup, saya memesan minta dibuatkan untuk dibawa pula

Cilok, Aci di Colok

Cilok atau Aci dicolok adalah salah satu jajanan yang sedang "in" di kalangan masyarakat. Di sekolah-sekolah, pasar, TPA dan di sekitar perumahan atau perkampungan penduduk, sangat mudah menjumpai pedagang cilok ini. Saya pun penasaran ingin tahu, seperti apa sih rasanya. Maka pada suatu ketika saya sengaja berjalan-jalan keliling perumahan khusus mencari pedagang cilok ini. Dan ketemu. Rupanya pedagang cilok ini bermacam-macam. Ada yang mengusung merek boga rasa dan ada yang tanpa embel-embel merek di gerobak dagangannya. Saya mencicipi keduanya. Ternyata memang berbeda rasa. Meski jenisnya sama. Hanya aci atau tepung sagu yang diberi bumbu lalu dikukus, setelah itu diberi bumbu kacang, kecap dan saos seperti siomay. Cilok (dokumen pribadi) Bedanya, cilok ini lebih kenyal dibandingkan dengan siomay. Cara makannya pun dengan menggunakan sebatang lidi untuk mencocolnya. Makanya di sebut cilok. Artinya aci dicolok. Cukup kreatif juga para penjual jajanan itu.