Sempat penasaran saat membaca nama jajanan yang tertulis di plastik pembungkusnya. Begitu dibuka dan dimakan, jadinya melongo. “Oalaaah...kirain apa? Tahunya....”
Itulah yang saya rasakan ketika memakan jajanan bernama balung kethek. Saya berpikir-pikir, ini tuh makanan apaan sih? Begitu sudah merasakan ternyata jenis makanan yang sudah tidak asing lagi. Almarhumah ibu kerap membuat cemilan semacam ini. Ternyata namanya balung kethek.
Jajanan balung kethek ini merupakan olahan dari singkong yang diberi bumbu lalu digoreng sampai kering menyerupai keripik. Rasanya pun gurih dan renyah. Diberi nama balung kethek, menurut cerita karena bentuknya yang putih pipih dan keras seperti tulang, tulang kethek (monyet) dalam bahasa Jawa.
Setelah dikreasi sehingga terasa renyah dan gurih, jajanan berbahan dasar singkong ini kini menjadi salah satu jajanan khas kota Surakarta. Digemari oleh masyarakat luas. Tidak hanya yang berasal dari Surakarta. Tetapi juga dari mancanegara. Inilah yang disebut kreativitas tanpa batas. Singkong yang dianggap makanan kampung justru menjadi jajahan khas.
Larindah, 13 Juni 2017
#NulisRandom2017
#Harike-13
#Harike-13
Komentar
Posting Komentar