Langsung ke konten utama

Ubi Jalar, Cemilan Sehat dan Bagus Untuk Kecantikan

Ubi jalar salah satu jenis umbi-umbian yang banyak dijumpai di sekitar kita. Selain singkong atau ubi kayu dan kentang serta wortel. 

Ubi jalar (Dokpri)

Namun dibandingkan singkong dan kentang, ubi jalar atau ubi saja orang biasa menyebutnya. Kurang populer di kalangan ibu-ibu. Alasannya kalau makan ubi suka (maaf) kentut terus alias buang angin. Aish.

Mitos atau fakta nih? Saya sih menganggap nya mitos. Karena tak makan ubi pun orang di rumah ada yang kentutan... hehehe
Ya, bebas saja sih. Namanya pendapat. Tak perlu diperdebatkan. Nanti jadi musuhan lagi gara-gara ubi. Eh.

Bicara ubi, ini menjadi salah satu stok yang ada di rumah untuk dibuat cemilan. Selain singkong, labu, pisang dan lain-lain. Cemilan yang tentu saja menyehatkan dan tidak menimbulkan lemak. Sebab selama stay di rumah inginnya nyemil terus. Kalau tidak pilih-pilih cemilan bisa bergerak terus tuh jarum timbangan.

Nah, salah satu cemilan yang saya pilih adalah ubi. Cukup praktis karena hanya dikukus saja. Namun ternyata orang rumah ada yang request minta digoreng. Akhirnya ya sudah ubi yang saya kukus tadi sebagaian diolah untuk digoreng.

Ubi kukus digoreng? Jadi apaan? Biasanya kan ubi goreng itu yang mentah diiris tipis-tipis lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung baru digoreng. Ah, itu sih ubi goreng biasa. Kalau yang ini namanya timus goreng ubi. Cara membuatnya mudah dan praktis.

Berikut ini cara membuat timus goreng ubi:

1.  Siapkan bahan-bahannya.
(Ubi kukus, tepung ketan, gula pasir dan minyak goreng)

Dokpri

2 . Lumatkan ubi yang sudah dikukus tadi. Lalu masukkan tepung ketan dan gula pasir. Campur dan uleni sampai rata dan bisa dipilih.

3 . Pilin-pilin adonan yang sudah tercampur. Bisa dibuat bulat-bulat atau bulat pipih. Terserah saja, sesuai selera.

Dokpri

4 . Setelah dibuat bulat-bulat, siap untuk digoreng.

5 . Goreng di atas api ukuran sedang agar tidak gosong. 

6 . Setelah agak kemerahan, timus siap diangkat dan dihidangkan.

Timus goreng ubi
(Dokpri)

Itu adalah cara saya mengolah ubi untuk digoreng. Kalau saya sendiri lebih suka ubi yang dikukus saja.

Ubi kukus (Dokpri)

Ubi kukus selain praktis dan mudah mengolahnya, juga tak mengandung minyak. Jadi aman untuk yang tetap ingin nyemil tapi takut timbangan naik.

Selain itu, ternyata mengkonsumsi ubi sangat dianjurkan karena bagus untuk kesehatan dan kecantikan. Karena mengandung imun tubuh yang hebat, terang Emilia Achmad MSc. 

Berikut ini kandungan yang terdapat dalam ubi jalar

Dalam ubi jalar ada kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, zat besi, fosfor, beta karoten, magnesium, omega 3, kalium, vitamin K, dan seng. Kaya antioksidan dan tinggi nutrisi.

Sedangkan manfaat dari ubi jalar bagi tubuh antara lain:

1 . Menurunkan berat badan
2 . Menjaga kesehatan mata
3 . Mencegah kekurangan vitamin A
4 . Meningkatkan kinerja otak
5 . Mengatasi diabetes
6 . Berpotensi melawan kanker
7 . Melindungi sistem pencernaan
8 . Mencegah tekanan darah tinggi
9 . Menurunkan kolesterol
10.Mengatasi bronkitis dan asma

Lalu apa kaitannya ubi jalar dengan kecantikan? Oh, ada kaitannya. Kandungan vitamin K, A dan B yang terdapat dalam ubi jalar bisa membuat kulit lebih indah.

Selain itu, air rebusan ubi jalar bisa menghaluskan tumit. Yaitu dengan cara disimpan dalam lemari es, digunakan sebagai toner.

Sedangkan irisan ubi jalar bisa untuk mengatasi lingkaran gelap dan hitam pada mata. Juga baik untuk menyembuhkan mata bengkak. Caranya dengan menempelkan irisan ubi jalar pada mata seperti menggunakan timun.

Sementara untuk menghaluskan wajah, ubi jalar bisa digunakan sebagai masker wajah. Caranya dengan mencampur madu pada ubi yang sudah dikukus. Lalu oleskan pada wajah untuk maskeran. 

Wah, ternyata banyak sekali ya manfaat dari ubi jalar. Umbi-umbian yang jarang dilirik orang. Jadi mulai sekarang jangan ragu untuk mengkonsumsi ubi jalar. Baik itu ubi jalar yang berwarna putih, kuning, orange atau ubi jalar ungu. (EP)

Sumber:
Merdeka.com
Liputan6.com


#odopday22
#umbiumbian
#onedayonepost
#estrilookcommunity
#ubijalarketelarambat












Komentar

  1. Diolah apa pun ubi memang enak ya Mbak Denik. Saya juga penggemar ubi. Wah, ternyata banyak manfaatnya ya. 😍👍
    Terima kasih resepnya ya Mbak. Nanti saya coba deh. 😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Cemilan yang praktis nih.... hehehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr