Kerupuk. Siapa yang tak mengenalnya? Cemilan ringan ini bisa menjadi kawan setia di tiap makanan. Saat makan gado-gado, tak lengkap jika tak ada kerupuk. Makan bakso atau soto mie juga kurang lengkap tanpa kerupuk.
Tetapi cara pembuatannya yang digoreng menggunakan minyak sayur kadang menjadi dilema si penikmat kerupuk. Jika mengikuti hasrat, maka efek penggunaan minyak bisa menganggu kesehatan. Tapi jika makan tanpa kerupuk, rasanya kurang mantap.
Dokumen pribadi
Tapi jangan kuatir. Ada jenis kerupuk yang digorengnya tanpa menggunakan minyak. Namanya kerupuk Pasir. Ya, kerupuk ini dinamakan kerupuk Pasir karena memang digorengnya dengan pasir. Bukan dengan minyak sayur.
Aneh. Tidak juga. Rasanya sama dengan kerupuk lain. Jika belum pernah mencicipi, cobalah membelinya ketika menemukan penjual kerupuk Pasir tersebut. Di Jakarta mungkin agak jarang ditemui penjual kerupuk Pasir ini. Tapi bukan berarti tak ada. Hanya sudah jarang.
Penjual kerupuk pasir ini paling banyak ditemui di daerah Jawa Timur. Dan sebagaian Jawa Tengah. Dimakan begitu saja sudah enak dan gurih rasanya. Apalagi jika dicocol dengan sambal petai. Wah, lebih mantap.
Pedagang kerupuk pasir (dokpri)
Bagi yang menyukai petis. Sangat cocok sebagai teman membaca. Ada sebutan lain untuk kerupuk pasir ini. Yaitu kerupuk miskin. Dalihnya karena miskin makanya tak bisa membeli minyak sayur. Wah, ada-ada saja. Tapi unik juga ya namanya. Ayo yang belum pernah mencicipi, silakan hunting.
#onedayonepost
#februari2017
#harike-5
#jajanantradisional
Kerupuk upil mbak di nganjuk disebutnya
BalasHapusOh, Iyo mba.akeh sebutane Yo.
Hapus