Langsung ke konten utama

Teh Talua Nan Nikmat

Teh. Apakah Anda penikmat jenis minuman tersebut? Pernahkah menikmati sensasi teh dengan cita rasa berbeda? Jika belum, maka Anda perlu mencobanya. Agar bisa merasakan sensasi berbeda dari segelas minuman bernama teh.

Jika di Jepang orang mengenal teh hijau atau green tea dengan segala khasiatnya. Atau di Malaysia dengan teh tariknya. Maka di negara kita, Indonesia ada banyak teh dengan berbagai kekhasannya. Salah satunya adalah teh talua. Minuman khas Sumatera Barat.

Teh Talua (dokpri)

Teh talua menjadi menu wajib di warung-warung tradisional mau pun restoran Padang. Di kampung asal si teh ini, yakni Sumatera Barat. Para petani menjadikan teh talua menu wajib sarapan paginya sebelum berangkat ke ladang atau ke sawah. Karena teh talua dikenal kaya akan manfaat.

Dokumen pribadi

Teh talua merupakan minuman yang terdiri dari campuran teh, gula dan telur serta sedikit perasan jeruk nipis. Jenis telur yang digunakan biasanya telur ayam kampung atau telur bebek. Sementara perasan jeruk nipis digunakan sebagai penghilang rasa amis telur.

Jika ingin mencoba membuat sendiri, caranya mudah.
1. Siapkan semua bahan (teh, su-
     su, gula dan jeruk nipis)
2. Kocok telur yang telah dicam-
     pur susu dan gula.
3. Kocok hingga berbusa
4. Setelah itu seduh dengan air
     teh yang panas.
5. Tambahkan perasan jeruk
     nipis agar bau amis telur tak
     terasakan.

Teh talua sangat nikmat diminum pagi hari atau malam hari di udara yang dingin. Rasanya mak nyuuuss di hati. Apalagi jika menikmati segelas teh talua di kampungnya sana. Rasanya menjadi apalah...apalah. Maka jangan lewatkan untuk menyeruput segelas teh talua bila berkunjung ke daerah Sumatera Barat.

Selain nikmat ternyata teh talua memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Menambah stamina dan te-
     naga
2. Mengembalikan vitalitas tubuh
     setelah lelah bekerja berat.
3. Menunda lapar
4. Baik untuk mata
5. Kaya vitamin
6. Meningkatkan gairah bagi
     pasangan suami istri.

Wah, ternyata teh talua bukan saja nikmat. Tapi sangat apalah...apalah. Jadi bagi penikmat teh, jangan lewatkan untuk mencoba teh yang satu ini. Teh talua. Minuman khas Sumatera Barat.


#HariKeduapuluhsembilan
#OneDayOnePost
#SaveTraditionalFoodanDrink





Komentar

  1. Eah, patut dicoba nih ka, biar merasakan apalah apalah,hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus itu...nanti cerita yo ne sudah apalah..apalah...hahaha

      Hapus
  2. Kalau di Medan namanya TST (teh susu telur)...sma aja sebenarnya ya teh talua artinya teh telur he he

    BalasHapus
  3. Mariiiii yang sudah bekeluarga, apalah apalahnya keknya cukup menggiurkan neh ihihiih...

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Hahahaha...Mas Heru sudah apalah..apalah toh!

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr