Kue pancong adalah jajanan khas Betawi yang perlu dijaga keberadaannya. Karena jajanan ini merupakan asli Indonesia. Saat ini masih bisa kita jumpai pedagang kue ini dijalan-jalan. Meskipun tidak terlalu banyak. Entah beberapa tahun kemudian. Akankah anak cucu kita masih bisa menemui kue ini lagi?
Karena itu kenalkan dan ajarkan anak-anak kita untuk menyukai jajanan asli Indonesia ini. Jangan biarkan lidah anak kita terbiasa dengan jenis makanan dari luar seperti burger, spagheti, pizza, tobayaki dan lain-lain.
Kue pancong merupakan penganan yang enak kok untuk dijadikan camilan keluarga. Dimakan saat hangat dengan secangkir teh sebagai pelengkap. Ehmmm, nikmat. Apalagi dinikmati saat hujan. Jika tidak bisa menemukan penjualnya, kita bisa membuatnya sendiri. Karena sangat mudah. Siapkan saja cetakan kue pancongnya. Lalu siapkan juga bahan-bahannya yang terdiri dari tepung beras, santan, kelapa muda dan garam.
Cara membuatnya campurkan tepung dengan santan, aduk-aduk sampai rata. Masukan kelapa muda sesuai selera dan tambah dengan sedikit garam. Aduk lagi sampai rata. Perhatikan adonan, jangan terlalu encer karena hasil kuenya akan lembek nantinya. Juga jangan terlalu kental karena hasil kuenya akan keras. Jadi sedang-sedang saja.
Panaskan cetakan kue pancongnya. Lalu tuang adonan kedalam cetakan. Biarkan beberapa menit sampai adonan terlihat kekuning-kuningan. Setelah itu angkat kue dengan cara dicungkil menggunakan alat penjungkil. Kue pancong pun siap dihidangkan. Taburkan sedikit gula pasir di atas kue, bagi yang menyukai rasa manis. Tapi jika lebih menyukai rasa gurih, kue pancong bisa langsung dimakan tanpa taburan gula. Karena kue pancong itu sudah terasa gurih.
Mudah bukan? Silakan dicoba. Sekecil apa pun yang kita lakukan. Jika itu terkait sesuatu yang langka. Itu berarti kita sudah ikut menjaga kelestariannya. Dalam hal ini kelestarian jajanan tradisional Indonesia.
#HariKedelapanbelas
#OneDayOnePost
#JajananTradisional
#OneDayOnePost
#JajananTradisional
#KuePancong
Di tempatku tiap pagi dan sore masih ada yang jual keliling kue panconh, Ka. Enaaakkk, lom pernah nyoba buat semdiri
BalasHapusSenangnya.Ditempatku agak susah. Harus keliling dulu kalo kepengen.
Hapusooo... ini namanya kue pancong... saya suka, saya suka... :)
BalasHapusIya Mba Kholifah.
Hapusmirip-mirip kue pukis itu ya mbak denik??^^
BalasHapusIya Mba Sasmitha. Bentuknya mirip. Tapi tekstur dan rasanya beda.
HapusBelum pernah nyoba. Padahal di ragunan banyak kalau hari minggu.
BalasHapusHayo dicobain. Minta yang masih hangat agar lebih enak...hehe
Hapusyang asli dari jakarta belum pernah nyoba
BalasHapusMemangnya Mba Wiwid tinggal di mana? Mungkin sama saja. Hanya kue ini konon asalnya dari Betawi.
HapusOalah.. Namanya kue pancong toh.. Sering lihat, blm pernah nyicipin, dan nggak tau namanya..
BalasHapusHayo atuh Bang dicobain. Enak loh! Saya biasanya minta yang masih dicetakan dan kulitnya minta lebih dikeringkan cenderung gosong...hehe
Hapus