Langsung ke konten utama

Kiwi, Buah Asal Daratan Cina Yang Terkenal Di Selandia Baru

Kiwi. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Meski tergolong buah "mahal" untuk sebagian kalangan. Namun buah kiwi sudah sangat familiar di Indonesia. Tak sedikit yang menyukai buah berkulit cokelat seperti sawo tapi agak berbulu ini.

Dokumen pribadi

Tak lain karena buah kiwi kandungan nutrisinya sangat tinggi. Merupakan sumber serat yang baik. Manfaat buah kiwi pun sangat banyak. Di antaranya:

- Membantu atasi asma

- Mengatasi insomnia

- Menurunkan berat badan

- Meningkatkan daya imun

- Mengurangi risiko penyakit jantung

- Baik untuk penderita diabetes

- Menciptakan keseimbangan alkalin tubuh

Kalau bicara buah kiwi. Pasti yang langsung melintas dipikiran adalah nama sebuah negara yang terkenal akan keindahan alamnya. Yaitu Selandia Baru atau New Zealand. 

Yap, benar. Meski tidak semuanya benar. Buah kiwi memang terkenalnya dari Selandia Baru. Tapi tau gak sih. Kalau ternyata aslinya buah kiwi itu berasal dari daratan Cina Utara.

Nah, dibudidayakan oleh masyarakat Selandia Baru sejak abad ke-20. Wow, berabad-abad yang lalu? Pantas lebih terkenalnya dari Selandia Baru. Lha, wong sudah berabad-abad lalu mereka budidaya buah kiwi. 

Seperti apa sih rasanya buah kiwi itu? Lalu bagaimana cara makannya? Mungkin ada yang bertanya seperti itu. Baiklah akan coba saya jelaskan. Jadi ya? Sepintas buah kiwi mirip dengan buah sawo. Warna kulitnya cokelat gitu. Bedanya, kulit buah kiwi ada bulunya. Sementara buah sawo tidak.

Daging buahnya pun beda. Kalau buah kiwi daging buahnya berwarna hijau segar. Sedangkan buah sawo daging buahnya berwarna cokelat muda. 

Soal rasa, buah sawo lebih manis dibandingkan buah kiwi. Tapi buah kiwi lebih segar. Mungkin karena ada rasa asam-asamnya sedikit.

Untuk menikmati buah kiwi ada beragam cara. Ada yang dibuat jus. Ada yang digunakan untuk campuran puding atau cake. Ada juga yang langsung dimakan begitu saja setelah dikupas. Saya itu... hehehe

Selain malas mengeluarkan alat pembuat jus. Memakan buah secara langsung begitu saja lebih berkhasiat dan terasa manfaatnya. Karena tidak ada campuran bahan lainnya. Ini pendapat logika saya saja sih. Nah, kalau kalian suka cara yang mana nih? Team blender atau tim alami? Apapun caranya. Yang penting jangan lupa makan buah. Sebab makan buah itu baik. Bagus untuk kesehatan tubuh. (EP)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr