Langsung ke konten utama

Menikmati Kesegaran Cincau Hijau

Banyak jenis minuman segar yang ditawarkan jika kita sedang jalan-jalan. Diantaranya cendol atau dawet, jus, es campur, cincau dan lain-lain. Pilihan saya kali ini jatuh pada es cincau hijau. Karena sudah jarang menemui penjual es cincau hijau ini. 

Dokumen pribadi

Yah, es cincau hijau. Dalam dialek pinyin disebut Xiancao. Orang Tionghoa di Asia Tenggara menyebutnya cincau. Tak lain nama tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan merambat dengan warna hijau pucat dan ada rambut di atas permukaannya. 

Sejak kecil saya sudah menyukai es cincau hijau ini. Kata ibu saya bisa meredakan panas dalam. Dan ternyata memang banyak sekali manfaat dari cincau hijau ini. Di antaranya : 

- Bisa sebagai obat malaria
- Mengatasi radang lambung
- Mengatasi darah tinggi
- Mengobati keracunan akibat makanan laut
- Mengatasi demam 

Cincau hijau (dokpri)

Tentu saja cincau yang masih asli. Bukan dicampur dengan sirup atau pemanis lain. Dan untuk membuat cincau asli itu ternyata sangat mudah. Karena tumbuhan cincau sendiri merupakan tumbuhan jenis perdu yang mengandung karbohidrat dan jel. 

Jika memiliki daun cincau maka lebih baik membuatnya sendiri. Caranya : 

- Ambil beberapa daun cincau yang warnanya hijau pekat
- Cuci sampai bersih
- Remas-remas menggunakan air hangat atau air dingin
- Setelah itu saring menggunakan saringan kawat
- Diamkan beberapa saat
- Air hasil saringan daun cincau tersebut akan mengental dengan sendirinya
- Cincau pun siap dinikmati

Demikian cara membuat dan menikmati cincau hijau agar berkhasiat serta berdaya guna. 

#onedayonepost
#maret2017
#harike-12
#minumanberkhasiat







Komentar

  1. Belum pernah list daun cincau... Biasa mbak denik menyertakan foto, hhee

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr