Salah satu hal yang menarik perhatian saya ketika sedang perjalanan ke luar kota adalah mencicipi makanan khasnya. Baik berupa camilan atau makanan pokok.
Saat menginjakkan kaki di daerah Pekalongan, mata ini langsung tertuju pada sebuah spanduk bertuliskan nasi megono khas Pekalongan.
Wow, saya pun jadi penasaran. Seperti apa nasi megono itu? Langsung saja saya menuju tempat makan bertuliskan nasi megono tersebut. Dengan penuh keyakinan saya pun memesan satu porsi.
“Bu, nasi megononya satu ya? Dibungkus.”
Saya perhatikan si ibu penjual membungkus satu porsi nasi. Lalu memasukkan sayuran yang ternyata berupa urap nangka muda dengan campuran kelapa muda juga.
“Lauknya apa saja Mba?” tanya ibu penjual nasi.
Saya perhatikan ada telur balado, tempe goreng, tempe tepung dan lain-lain. Saya pun hanya memilih tempe goreng tepung. Karena lauk lainnya tidak terlalu menarik. Sudah biasa ditemui.
“Lauknya tempe goreng saja Bu,” kata saya.
Setelah itu saya segera menuju rumah untuk segera mencicipi nasi tersebut. Ternyata seperti ini toh nasi megono itu. Nasi biasa dengan lauk yang biasa dijumpai juga. Bedanya karena ada semacam urap nangka muda itu saja. Itu yang disebut nasi megono, yang membedakan dengan nasi lain. Ya begonolah ternyata nasi megono. Cukuplah untuk menghilangkan rasa penasaran saya.
#onedayonepost
#maret2017
#harike-10
#kulinerseru
#maret2017
#harike-10
#kulinerseru
Daan, sayapun laper dibuatnyaaa..
BalasHapusXixixi
Hehehehe
HapusMba denik aku lapper jadinya hehe
BalasHapusbegono ternyatoo
BalasHapus