Langsung ke konten utama

Timun Suri, Buah Specialis Ramadhan yang Kaya Manfaat

Saat bulan Ramadhan tiba, banyak sekali hal-hal yang menjadi ciri khas datangnya bulan suci tersebut. Mulai dari pedagang pakaian sampai pedagang makanan. 

Untuk pedagang pakaian bisa dilihat dengan maraknya penjual baju Koko serta gamis di sebagian besar pasar dan juga mal-mal. 

Sementaraa dari sisi makanan, para pedagang dadakan menghiasi sudut-sudut perkampungan dan juga di sekitar kompleks perumahan. Yang sebagian besar berjualan takjil untuk berbuka puasa.

Namun ada satu hal yang paling menarik dan menonjol di bulan Ramadhan ini. Yakni adanya pedagang timun suri. Buah sejenis labu berwarna kuning keemasan. Dengan serat daging yang lembut dan memiliki biji seperti biji buah melon.

Timun suri (dokpri)

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya,  tentu sudah tidak asing dengan buah yang satu ini. Tetapi bagi masyarakat di daerah lain bisa jadi tak mengenal buah ini. Karena penyebaran timun suri memang tidak merata. Kecuali di daerah Jawa Barat.

Ya, daerah Jawa Barat merupakan penghasil utama buah timun suri. Buah yang hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadhan. Selain bulan Ramadhan tentu ada juga, tapi tidak semudah itu untuk mendapatkannya. 

Meskipun sangat banyak dan mudah dijumpai saat Ramadhan. Namun timun suri masih kalah populer dengan blewah jika ingin digunakan sebagai pelengkap es buah. Mungkin karena tekstur daging buahnya yang lembut dan lembek.

Es timun suri (dokpri)

Makanya tidak semua orang menyukai timun suri. Padahal jika mengetahui manfaat timun suri bagi kesehatan, niscaya ingin mengkonsumsi timun suri setiap hari.

Berikut ini beberapa manfaat timun suri bagi kesehatan tubuh:
1  . Melancarkan Pencernaan
2  . Menurunkan Berat Badan
3  . Menjaga Kesehatan
4  . Mengendalikan Kadar Gula
5  . Menurunkan Resiko Kanker
6  . Menurunkan Kolesterol
7  . Mendukung Proses Detoksifikasi
8  . Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
9  . Membantu Regenerasi Sel Tubuh
10. Membuat Kulit Sehat dan Lembut

Itulah manfaat timun suri dari hasil penelitian para ahli. Karena ternyata timun suri selain kaya akan serat, juga mengandung vitamin A dan C. Juga mengandung senyawa Saponin sebagai sumber antioksidan, dan mengandung asam linoleat sebagai penurun resiko penyakit jantung. 

Jadi jangan ragu mengkonsumsi timun suri. Mumpung masih bulan Ramadhan dan mudah untuk mendapatkannya. Mari membuat es buah dari timun suri. Mari.


#HariKetujuhpuluhdua
#OneDayOnePost
#BuahBerkhasiat





Komentar

  1. Gambarnyaaaaa masyaAllah...menggodaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak maksud menggodanya loh....hehehe

      Hapus
    2. Tidak maksud menggodanya loh....hehehe

      Hapus
  2. Balasan
    1. Hehehe... terima kasih Pak atas kunjungannya.

      Hapus
    2. Hehehe... terima kasih Pak atas kunjungannya.

      Hapus
  3. Untung saya bw mlm hari,
    Kl td siang bisa klimpungan saya krn ngiler mbk Denik.
    Heheee

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr