Langsung ke konten utama

Tahu Gejrot Penghilang Kantuk

Tahu merupakan makanan yang sangat praktis untuk diolah. Cukup digoreng lalu dicocol dengan kecap yang diberi irisan cabe rawit, rasanya sudah enak. Apalagi jika sudah diolah menjadi tahu isi atau semur dan balado. Ehmmm...yummy. Itu bagi yang suka tahu. Kalau tidak suka, mau diolah menjadi apapun tetap saja tak tertarik. 

Jenis tahu bermacam-macam. Ada tahu pong, tahu Sumedang, tahu Bandung, tahu putih cina, tahu putih kacang hijau dan lain-lain. Semua jenis tahu tersebut jika diolah menjadi apapun tetap nikmat rasanya. Tapi seperti tadi dikatakan, bagi yang suka dengan tahu.

Tahu gejrot (dokpri)

Salah satu jenis tahu yang menjadi jajanan khas yang dicari adalah tahu gejrot. Jenis tahu pong yang digoreng dan dipotong kecil-kecil lalu disiram kuah yang rasanya pedas-pedas manis sedikit asem. Disantap siang hari saat sedang mengantuk bisa membuat mata melek. Karena rasa pedas yang dipakai biasanya dari cabe rawit hijau.

Aslinya tahu gejrot ini berasal dari Cirebon. Dan menjadi jajanan khas kota tersebut. Tapi kini tahu gejrot sudah tersebar di mana-mana. Karena siapa pun bisa membuatnya asal mau. Cukup dengan menyiapkan tahu pong, cabe rawit, bawang merah & putih, garam, air asam Jawa dan gula Jawa.

Cara membuatnya pun mudah. Goreng tahu pong lalu iris kecil-kecil. Ulek cabe rawit, bawang merah & putih secukupnya. Beri garam dan gula Jawa secukupnya juga. Setelah itu taruh di atas irisan tahu pong. Lalu siram dengan air asam Jawa. Tahu gejrot pun siap disantap.

Jangan lupa siapkan sebatang lidi kecil untuk mencocol. Itu salah satu ciri khas dalam menikmati tahu gejrot. Sudahkah Anda mencicipi tahu gejrot? Jika belum, bisa membuatnya sendiri. Atau jika sedang pergi ke kota Cirebon, jangan lupa mencicipinya di sana. Tentu lebih mantap jika mencicipinya langsung di kota asalnya. 



Larindah, 13 Agustus 2017


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imlek: Saatnya Menikmati Kue Keranjang Goreng

Bagi masyarakat Tionghoa di mana pun berada, Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun pada masa Orde Baru masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak bisa merayakan Imlek secara terbuka dan bebas. Karena memang dilarang. Hanya diperbolehkan dalam lingkup keluarga dan tertutup. Saya sejak kecil memiliki beberapa teman dekat dari kalangan Tionghoa. Sebab orang tua tidak memberi batasan kepada saya dalam bergaul dan memilih teman. Asal saya bisa membawa diri dan tidak mudah terpengaruh. Ketika teman-teman tersebut merayakan Imlek atau hari besar lainnya, mereka kerap membawakan kue-kue khas untuk saya. Salah satunya kue keranjang. Atau ada yang menyebutnya dengan sebutan dodol cina. Kue keranjang atau dodol cina (by PegiPegi.com) Jadi sebelum Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2003 silam. Kemudian gaung perayaan Imlek mulai dikenal seperti sekarang ini. Saya sudah merasakan kemeriahan Imlek melalui teman

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya

Joe's Grill Burger Ternyata "Kurang" Nendang.

Ups! Ternyata ya? Burger di Joe's Grill Restaurant itu kurang nendang? What's? Dokpri Jadi begini ceritanya teman. Hari Sabtu kemarin saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Burger , mengikuti kegiatan Workshop Videography  yang diadakan oleh Vlogger Id.  Acara berlangsung di Joe's Grill Restaurant Swiss-Belhotel Mangga Besar (SBMB), Jakarta Pusat.  Terbayang dong seperti apa suasananya? Hotel bintang 4 gitu loh. Dokpri Begitu tiba di lokasi acara, saya disambut dengan hangat oleh Bapak Muhammad Ismail Rauf selaku General Manager (SBMB), Ibu Melina Solehati Directory of Sales SBMB dan yang lainnya. Tak berapa lama setelah semua teman-teman blogger hadir. Mas Teguh Sudarisman dari Vlogger Id membuka acara yang dilanjutkan dengan sedikit kata sambutan dari Bapak Muhammad Ismail Rauf. Dokpri Puncak acaranya adalah melihat secara langsung proses pembuatan Texas BBQ Cheese Burger yang merupakan menu favorit di Joe's Gr