Langsung ke konten utama

Getuk Goreng Sokaraja, Dari Tak Laku Kini Diburu

Getuk goreng Sokaraja. Siapa yang tak mengenal jajanan satu ini? Terutama bagi mereka para pencinta kuliner dan jajanan tradisional. Getuk goreng Sokaraja menjadi salah satu oleh-oleh yang tak boleh dilewatkan kala berada di sekitar Jawa Tengah.

Dokpri

Hal ini yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu ketika berkunjung ke Banyumas. Setelah selesai dengan segala urusan selama di sana. Saatnya berburu oleh-oleh. Dan getuk goreng Sokaraja salah satunya.

Kenapa saya tertarik dengan getuk goreng Sokaraja? Karena saya suka makanan tradisional. Getuk goreng maupun tidak digoreng merupakan jajanan tradisional yang cukup digemari. Berbahan dasar ubi kayu atau singkong yang dikukus lalu ditumbuk dengan campuran gula merah atau gula putih. Kemudian dicetak sesuai selera dan disuguhkan dengan kelapa urap.

Itu cara pengolahan getuk secara sederhana. Dan getuk yang biasa kita jumpai  sehari-hari. Lalu apa kaitannya dengan getuk goreng Sokaraja? Ada. Bahkan sangat erat.

Menurut cerita yang beredar. Getuk goreng Sokaraja ini diciptakan tahun 1918. Kok diciptakan? Karena pada awalnya tampilan getuk seperti pada umumnya. Tidak digoreng seperti ini.

Jadi, ada seorang pedagang bernama Sanpirngad yang sehari-hari berjualan nasi keliling. Salah satu jajanan yang ia jajakan adalah getuk. Getuk seperti pada umumnya.

Suatu hari getuk yang ia jual tidak laku. Bahasa Jawanya masih nglembrek dagangannya hari itu. Masih utuh kata lainnya. Karena tak tega mau membuang getuk sebanyak itu. Akhirnya getuk itu ia goreng agar tidak basi dan tidak mubazir. Kemudian ia jual lagi keesokan harinya.

Hasilnya? Getuk goreng yang ia buat laku keras. Selalu dicari-cari. Dari situlah akhirnya lahir getuk kreasi baru. Yaitu getuk goreng Sokaraja.

Kalau awalnya memanfaatkan getuk sisa jualan. Sejak mulai diminati orang banyak dan menjadi brand baru tentu saja getuk yang digoreng hasil olahan baru. Sengaja dibuat untuk digoreng. Oleh karena itu bentuknya tidak dicetak lagi seperti getuk yang biasanya.

Menarik bukan? Saya sih suka sekali dengan getuk goreng Sokaraja. Apalagi ditemani secangkir teh tubruk panas. Hmmmm...nikmat sekali. (EP)



#odopday10
#tentangjajanan
#onedayonepost
#getukgorengsokaraja
#estrilookcommunity

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanas Si Buah Istimewa Lambang Kota Prabumulih

Nanas. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Buah yang sangat naik daun ketika bulan puasa tiba. Selain untuk dijadikan asinan, buah nanas sangat diburu pada bulan puasa karena untuk dijadikan selai. Sebagai isi dari kue nastar, kue yang wajib ada saat lebaran tiba. Namun pada hari-hari biasa, buah nanas tetap menjadi incaran warga. Terutama nanas madu yang biasa dijumpai di sepanjang jalan raya atau jalan di komplek-komplek perumahan warga. Tentu bukan diburu untuk dijadikan selai. Tapi sebagai cemilan biasa karena khasiatnya yang sangat banyak. Buah nanas diketahui sangat kaya akan vitamin C. Selain itu masih banyak lagi manfaat buah nanas yang patut diketahui. Diantaranya: - Memperkuat sistem kekebalan tubuh - Mempertahankan kinerja jantung - Mencegah kolesterol - Tinggi serat - Menyehatkan tubuh Dokumen pribadi Pedagang nanas yang mangkal di komplek dan pinggir jalan Jenis nanas itu banyak sekali. Salah satunya jenis nanas madu. Nanas m...

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

Kepincut Zuppa Soup

Saya adalah pemakan segala alias omnivora. Eits, maksudnya jenis makanan yang matang dan enak. Enak menurut lidah saya tentunya.  Sebenarnya saya lebih menyukai makanan dan jajanan tradisional. Jajanan yang memiliki kekhasan. Namun tidak menutup diri dan hati untuk mencicipi makanan ala luar negeri. Sesekali bolehlah.  Nah, salah satu jenis makanan yang pernah saya cicipi dan akhirnya jatuh suka adalah zuppa soup. Sup kental dengan lapisan pastry di atasnya. Ini adalah jenis makanan yang berasal dari Italia. Tepatnya dari Toscana, Italia. Di sana dikenal dengan nama zuppa toscana.  Pertamakali mengenal zuppa soup saat menghadiri resepsi salah satu kawan di sebuah hotel beberapa tahun yang lalu. Di salah satu sudut ruang makanan, ada banyak orang berkerumun mengantri sesuatu. Dihinggapi rasa penasaran, saya pun menghampiri dan ikut mengantri. Rupanya sedang menunggu zuppa soup.  Agak lama juga saya menunggu. Akhirnya sampai juga pada giliran saya. Ternyata h...