Langsung ke konten utama

Kerak Telor Pizza ala Betawi

Saat ada yang bertanya tentang makanan khas Betawi. Apa jawaban Anda? Kalau saya langsung menjawab kerak telor.

Kerak telor (dokpri)

Meski sebenarnya tak hanya kerak telor, masih banyak lagi jenis makanan yang khas asal Betawi. Namun kerak telor memang salah satu penganan yang menjadi unggulan dalam kuliner khas Betawi.

Lalu saat ditanyakan.

"Apakah sudah pernah makan kerak telor?"

Jawaban yang terlontar beragam. Ada yang menjawab sudah, ada yang menjawab belum pernah. Bahkan ada juga yang menjawab. Kalau saya akan menjawab sudah pernah. Karena memang sudah pernah mencicipi makanan khas Betawi tersebut.

"Gak tahu kerak telor itu kayak mana?"

"Lho! Sampeyan tinggal di Jakarta tetapi kerak telor saja ndak tahu? Ngapain aja di Jakarta? Jangan-jangan monas juga ndak tahu! Oalah....yo piye gak tahu apa-apa. Ndak beda dengan katak dalam tempurung kalo begitu sih!"

Nah, bagi yang belum pernah makan kerak telor dan yang tidak tahu apa itu kerak telor. Ini sedikit gambaran tentang apa itu kerak telor. Sesekali cicipi makanan satu ini. Kalau ternyata tidak suka tidak berdosa kok. Namanya juga selera. Tetapi alangkah baiknya, walau sekali pernahlah mencicipinya. Ini bentuk lain dari cara menghargai kebudayaan negeri sendiri, utamanya cita rasa Indonesia.

Dokumen pribadi

Kerak telor adalah penganan khas Betawi. Berbahan dasar beras ketan putih, yang dimasak sampai berbentuk seperti kerak nasi biasa. Campurannya telor ayam biasa atau telor bebek. Tergantung selera. Setelah matang, bagian atasnya ditaburi ebi yang sudah disangrai, bawang goreng, kelapa sangrai ( serundeng) yang telah diberi bumbu. Sudah! Simple bukan? Kerak telor pun siap dimakan. Dinikmati saat hangat rasanya...ehmmm...!! Penasaran? Ayo kuliner kerak telor! Pizzanye orang Betawi!


#WisataKuliner
#Betawi






Komentar

  1. Wah, aku jadi pengen mbk Denik, belom pernah nyobain aku...

    BalasHapus
  2. Aku paling suka jajanan satu ini...

    BalasHapus
  3. Aku paling suka jajanan satu ini...

    BalasHapus
  4. Kayaknya ga harus ke jakarta deh, di solo juga ada kerak telor.. Tp, ga ada yg mau nemenin beli+makannya, hikss

    BalasHapus
  5. Seumur hidup belum pernah makan kerak telor. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobain atuh. Ada kayaknya di depan gedung sate.

      Hapus
  6. Pagi-pagi baca artikelnya mbak Denik, saya jadi laper. Belum sarapan juga sih.. :D

    BalasHapus
  7. Enak lho kerak telur tuh..tapi mahal juga ya..

    BalasHapus
  8. wah ... bikin ngiler mbk Denik
    di Surabaya saya kesulitan nyarinya, hanya ada di depan Masjid Agung dan depan THR

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti di suruh jalan-jalan Mas biar ngrasain jajanan satu ini..hehe

      Hapus
  9. Aku pernah nyoba ini mbak denik.. waktu Banjarbaru fair tahun kemaren ada stand yang jual ini. Wanginya menggoda.. jadi pengen nyoba.. enak.. apalagi panas-panas baru mateng..😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, enaknya hangat-hangat makannya. Ehmmmm...

      Hapus
  10. Mbk denik boleh buka lapan kerak telor dong di pekalongan 😂😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanas Si Buah Istimewa Lambang Kota Prabumulih

Nanas. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Buah yang sangat naik daun ketika bulan puasa tiba. Selain untuk dijadikan asinan, buah nanas sangat diburu pada bulan puasa karena untuk dijadikan selai. Sebagai isi dari kue nastar, kue yang wajib ada saat lebaran tiba. Namun pada hari-hari biasa, buah nanas tetap menjadi incaran warga. Terutama nanas madu yang biasa dijumpai di sepanjang jalan raya atau jalan di komplek-komplek perumahan warga. Tentu bukan diburu untuk dijadikan selai. Tapi sebagai cemilan biasa karena khasiatnya yang sangat banyak. Buah nanas diketahui sangat kaya akan vitamin C. Selain itu masih banyak lagi manfaat buah nanas yang patut diketahui. Diantaranya: - Memperkuat sistem kekebalan tubuh - Mempertahankan kinerja jantung - Mencegah kolesterol - Tinggi serat - Menyehatkan tubuh Dokumen pribadi Pedagang nanas yang mangkal di komplek dan pinggir jalan Jenis nanas itu banyak sekali. Salah satunya jenis nanas madu. Nanas m...

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

Kepincut Zuppa Soup

Saya adalah pemakan segala alias omnivora. Eits, maksudnya jenis makanan yang matang dan enak. Enak menurut lidah saya tentunya.  Sebenarnya saya lebih menyukai makanan dan jajanan tradisional. Jajanan yang memiliki kekhasan. Namun tidak menutup diri dan hati untuk mencicipi makanan ala luar negeri. Sesekali bolehlah.  Nah, salah satu jenis makanan yang pernah saya cicipi dan akhirnya jatuh suka adalah zuppa soup. Sup kental dengan lapisan pastry di atasnya. Ini adalah jenis makanan yang berasal dari Italia. Tepatnya dari Toscana, Italia. Di sana dikenal dengan nama zuppa toscana.  Pertamakali mengenal zuppa soup saat menghadiri resepsi salah satu kawan di sebuah hotel beberapa tahun yang lalu. Di salah satu sudut ruang makanan, ada banyak orang berkerumun mengantri sesuatu. Dihinggapi rasa penasaran, saya pun menghampiri dan ikut mengantri. Rupanya sedang menunggu zuppa soup.  Agak lama juga saya menunggu. Akhirnya sampai juga pada giliran saya. Ternyata h...