"Ngopi-ngopi cantik yuk?" Ajakan yang biasanya disambut dengan antusias oleh mereka yang ingin kumpul-kumpul dengan teman lama atau rekan kerja.
Lalu bagaimana jika tidak suka kopi? Enggak jadi cantik dong! Tenang. Masih tetap bisa tampil gaya dan bisa kumpul-kumpul cantik kok. Caption-nya bisa diganti dengan "Ngeteh cantik."
Lalu bagaimana jika tidak suka kopi? Enggak jadi cantik dong! Tenang. Masih tetap bisa tampil gaya dan bisa kumpul-kumpul cantik kok. Caption-nya bisa diganti dengan "Ngeteh cantik."
Nah, teh yang bisa kita ajak untuk nongkrong cantik salah satunya Green Tea Latte. Bicara tentang teh, rupanya kebiasaan minum teh ini dipelopori oleh orang-orang Tionghoa. Sejak abad ke-8 telah dicatat berbagai khasiat dari teh.
Salah satu teh yang memiliki banyak khasiat adalah teh hijau atau Green Tea. Sudah sejak lama masyarakat Tionghoa menggunakan teh hijau untuk pengobatan. Bahkan disebutkan bahwa teh hijau bagus untuk mencegah kanker. Selain itu teh hijau juga berkhasiat menghilangkan racun dalam tubuh.
Lalu bagaimana dengan Green Tea Latte yang biasa kita nikmati di cafe-cafe saat ini? Adakah sama khasiatnya dengan teh hijau yang dimaksud di atas? Tentu berbeda. Sebab khasiat teh hijau yang dimaksud adalah teh hijau hasil seduhan daun teh hijau secara langsung. Sementara Green Tea Latte yang kita nikmati sekarang ini adalah matcha. Bubuk teh hijau yang dikenalkan oleh masyarakat Jepang, tidak hanya untuk minuman. Tapi juga untuk aneka jenis olahan makanan seperti roti, kue, puding dan lain-lain.
Sedangkan Green Tea Latte merupakan olahan matcha yang dicampur dengan susu cair. Melalui beberapa teknik penyajian, Green Tea Latte menjadi sangat nikmat dan menarik untuk dinikmati.
Komentar
Posting Komentar