Langsung ke konten utama

Rahasia di Balik Penganan Ubi Cilembu

"Dingin-dingin begini enaknya makan apa ya?" tanya kawan saya.

"Minum sekoteng," sahut kawan yang lain.

"Susah itu sih nyarinya. Tukang sekoteng jarang lewat sekarang."

"Lha terus apa? Gorengan? Gue lagi batuk. Stop gorengan dulu," kata kawan saya.

"Eh, itu tuh...beli ubi yang di oven aja. Ubi apa deh namanya. Gue lupa!" celetuk kawan saya yang lain.


"Ubi cilembu," sahut saya.

"Ah, iya itu. Udah beli itu aja deh. Anget-anget, manis, aman juga tuh buat yang lagi batuk," ujar kawan saya yang setuju.

Tapi kawan yang tak setuju.

Dengan entengnya nyletuk.

"Ubi! Gak salah nyemil ubi. Itu kan makanan orang ndeso. Kayak di kampung aja sih loe pada. Yang kerenan dikit ngapa. Beli ropang gitu (roti panggang)."

Sebuah celotehan biasa dan tak  menjadi masalah yang berarti. Hal seperti itu sering terjadi dalam kumpulan beberapa orang kawan saat mengisi waktu senggang. Saling beradu pendapat. Dan saya memilih netral. Karena saya untuk urusan makanan termasuk gampang. Gampang masuk ke perut maksudnya. 

Mau nyemil roti hayuk mau nyemil ubi ya hayuk. Tetapi yang sedikit menggelitik hati, ubi loh disebut makanan wong ndeso. Weleh, gak tahu apa kalau ubi, terutama ubi cilembu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Maka huntinglah saya untuk mendapatkan data-data seputar ubi cilembu ini.  Semoga informasi ini bisa bermanfaat, bukan saja bagi kawan saya, tetapi juga bagi semua.

Ubi cilembu atau disebut juga ketela rambat (Jawa), huwi boled (Sunda), sweetpotato (Inggris), shoyo (Jepang) merupakan tanaman asli Indonesia. Tepatnya berasal dari Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Mulai dikenal oleh masyarakat luas sekitar tahun 1990-an. Ubi cilembu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan ubi yang biasa dijumpai di pasar.

Ubi cilembu hanya cocok dimasak dengan cara dibakar. Tidak cocok untuk direbus atau digoreng seperti ubi jalar biasa. Cita rasa dan kelezatan ubi cilembu akan berkurang jika dimasak dengan cara lain, selain dibakar.

Ubi cilembu saat proses pembakaran (di oven), getahnya akan keluar dan meleleh. Terasa lengket tapi justru menghasilkan rasa manis. Karena itu Ubi cilembu disebut juga ubi madu. Tekstur ubi cilembu saat mentah berwarna gading untuk bagian kulit, berurat dan panjang. Tapi begitu dibakar akan berwarna kecoklatan, tampak kering dan lengket. Biasanya waktu pembakaran berkisar antara 30-90 menit. Dan bisa bertahan 2-3 hari. Sedangkan saat mentah bertahan 3-4 minggu. Asalkan disimpan ditempat yang kering.

Ubi cilembu nikmatnya dimakan saat hangat. Di udara yang dingin. Malam hari atau saat berada didaerah puncak. Rasanya legit dan manis. Ehmmm...nyummy. Benar-benar bukan ubi biasa. Dan ternyata ubi cilembu memiliki banyak khasiat, diantaranya:

1. Sebagai sumber energi, sebab   memiliki kalori yang tinggi.
2. Mencegah penyakit kanker, sebab memiliki antioksidan yang tinggi juga.
3. Menghambat pertumbuhan kanker.
4. Menjaga kesehatan jantung, sebab mengandung potassium yang membantu menjaga detak jantung normal.
5. Baik untuk kesehatan tulang, sebab mengandung magnesium.
6. Membantu menjaga kesehatan mata, sebab mengandung karotenoid.

Bagaimana? Kaya manfaat bukan? Maka jangan ragu lagi, apalagi gengsi untuk nyemil ubi cilembu. Jangan merasa jadi wong ndeso hanya karena memakan ubi. Orang kota tanpa orang ndeso gak ono opo-opone ( orang kota tanpa orang desa tak ada apa-apanya).


#HariKesembilan
#OneDayOnePost
#JajananTradisional
#UbiCilembu





Komentar

  1. waah sya sering tuh liat di pinggir jalan 'kedai' ubi cilembu, tapi belum pernah mampir dan nyobain, jadi kepingin nyari dehh.. hhe.. siip mba denikk kerenn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiip...kalo beli jangan lupa saya...hehe

      Hapus
  2. Balasan
    1. Sok atuh dibeli kalo liat tukangnya.jangan diliatin aja..hehe

      Hapus
  3. Sering liat, tp belum pernah coba.waahhh jadi lapfaarr hehe

    BalasHapus
  4. Orang kota tanpa orang ndeso gak ono opo-opone ( orang kota tanpa orang desa tak ada apa-apanya)


    setujuuuuuuuuuuuuu!!!!(dengan semangat berapi-api:D) *ketahuan orang ndeso banget.. hahaha tapi kayak mbak andriyes aku juga belum pernah nyoba ubi cilembu..

    BalasHapus
  5. wong ueenaakk ko dibilang makanan ndeso yoo...ak sering manggang sendiri...

    BalasHapus
  6. wong ueenaakk ko dibilang makanan ndeso yoo...ak sering manggang sendiri...

    BalasHapus
  7. Pas manggangnya di kasih keju moja keknya statusnya naekkk kelass.. hihiihih..

    BalasHapus
  8. Walaupun makanan ndeso tapi oho manfaatnya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanas Si Buah Istimewa Lambang Kota Prabumulih

Nanas. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Buah yang sangat naik daun ketika bulan puasa tiba. Selain untuk dijadikan asinan, buah nanas sangat diburu pada bulan puasa karena untuk dijadikan selai. Sebagai isi dari kue nastar, kue yang wajib ada saat lebaran tiba. Namun pada hari-hari biasa, buah nanas tetap menjadi incaran warga. Terutama nanas madu yang biasa dijumpai di sepanjang jalan raya atau jalan di komplek-komplek perumahan warga. Tentu bukan diburu untuk dijadikan selai. Tapi sebagai cemilan biasa karena khasiatnya yang sangat banyak. Buah nanas diketahui sangat kaya akan vitamin C. Selain itu masih banyak lagi manfaat buah nanas yang patut diketahui. Diantaranya: - Memperkuat sistem kekebalan tubuh - Mempertahankan kinerja jantung - Mencegah kolesterol - Tinggi serat - Menyehatkan tubuh Dokumen pribadi Pedagang nanas yang mangkal di komplek dan pinggir jalan Jenis nanas itu banyak sekali. Salah satunya jenis nanas madu. Nanas m...

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

Kepincut Zuppa Soup

Saya adalah pemakan segala alias omnivora. Eits, maksudnya jenis makanan yang matang dan enak. Enak menurut lidah saya tentunya.  Sebenarnya saya lebih menyukai makanan dan jajanan tradisional. Jajanan yang memiliki kekhasan. Namun tidak menutup diri dan hati untuk mencicipi makanan ala luar negeri. Sesekali bolehlah.  Nah, salah satu jenis makanan yang pernah saya cicipi dan akhirnya jatuh suka adalah zuppa soup. Sup kental dengan lapisan pastry di atasnya. Ini adalah jenis makanan yang berasal dari Italia. Tepatnya dari Toscana, Italia. Di sana dikenal dengan nama zuppa toscana.  Pertamakali mengenal zuppa soup saat menghadiri resepsi salah satu kawan di sebuah hotel beberapa tahun yang lalu. Di salah satu sudut ruang makanan, ada banyak orang berkerumun mengantri sesuatu. Dihinggapi rasa penasaran, saya pun menghampiri dan ikut mengantri. Rupanya sedang menunggu zuppa soup.  Agak lama juga saya menunggu. Akhirnya sampai juga pada giliran saya. Ternyata h...