Langsung ke konten utama

Kue Lupis dan Harga Diri Seorang Kepala Keluarga

Kue Lupis. Olahan ketan yang dimasak menggunakan daun pisang. Dibentuk segitiga atau lonjong seperti lontong. Kemudian diiris-iris. Makannya disiram dengan gula areh setelah si kue Lopis digulingkan ke atas parutan kelapa. Rasanya, hmmmm enak sekali.

                        Kue Lupis (dok. Denik) 
Salah satu jajanan kesukaan. Dinikmati saat pagi hari atau sore hari sama nikmatnya. Minumnya teh tawar hangat. Wah, mantap sekali deh. Nah, saya punya cerita dibalik sepotong kue lupis kesukaan. Saya mempunyai teman kecil. Sampai menikah tidak kemana-mana. Suaminya yang ikut tinggal di rumah teman saya.

Bapaknya teman saya ini dulunya bekerja seperti umumnya seorang kepala keluarga lainnya. Namun sejak sang istri (si ibu teman saya) sakit, si bapak tidak bekerja lagi. Fokus mengurus istri.

Untuk kebutuhan rumah teman saya yang menanggung.Namun si bapak tetap merasa perlu memiliki penghasilan sendiri meski sedikit. Akhirnya si bapak membuat kue lupis dan dititipkan ke warung-warung.

Awalnya ssya tidak tahu kalau yang membuat kue lupis tersebut bapaknya temen saya. Suatu hari saya sedang membeli kue lupis fi warung langganan. Melihat bapak teman saya di sana, saya sapa dong.

"Cari sarapan juga, Om? "

"Eh, iya nih buat tante. Bosan makan bubur. Pengin nasi uduk. "

"Loh, kamu suka kue lupis? Itu kan buatan om. Om nitip di warung-warung. Kamu ke rumah saja kalau kepingin sih. "

"Oh, ini Om yang buat? " tanya saya tak percaya.

"Iya, buat pegangan sendiri. Malu dikasih anak menantu terus, " sahut si Om.

Saya jadi teringat cerita si teman yang mengatakan kalau bapaknya ingin memiliki penghasilan sendiri walau sedikit. Tapi mengurus istri tetap jalan terus.

Berhubung si bapak bisa memasak dan membuat kue. Jadilah si bapak membuatnya kue dsa dititipkan kev warung-warung.

"Hasilnya lumayan, " Ujar si bapak.

Dari sini saya jadi semakini paham. Ternyata meski diberi jatah oleh anak sendiri. Tetap saja memiliki penghasilan sendiri walau sedikit menunjukkan bahwa kita punya harga diri. (Denik)


Note: Tulisan senada tayang juga di www.kompasiana.com/denik13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

American Hamburger (ah) " Restaurant Penuh Kenangan"

"Lihat burger jadi ingat kamu" Eaaaa... gombal banget ya? Tapi memang begitulah pada zamannya. Ya, zaman sekolah dulu. Dan Restaurant yang identik dengan burger pada saat itu adalah American Hamburger atau biasa disebut dengan AH. Dokpri Remaja 90-an pasti paham. Kalau ada kawan yang ulang tahun pasti ditodong ke AH. Kalau mau hahahaha hihihi sepulang sekolah pasti ke AH. Bahkan yang sedang pedekate pun pilihnya ke AH. Memang ada apa saja sih di AH? Jadi, zaman itu tuh yang namanya tempat makan enggak seperti sekarang. Jarak sekian kilo kita bisa menjumpai tempat makan. Dulu jarang sekali. Bisa dihitung jari deh. Nah, salah satunya AH ini. Di AH kita bisa menemui aneka menu yang diinginkan. Mulai dari nasi goreng, steak, salad, spagheti, hot dog, nasi plus ayam, es krim, aneka minuman dan tentu saja burger. Jadi meski namanya American Hamburger namun menu yang tersedia beraneka macam. Inilah yang membuat AH digandrungi oleh remaja-remaja saat itu. Selain harga...

Nanas Si Buah Istimewa Lambang Kota Prabumulih

Nanas. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Buah yang sangat naik daun ketika bulan puasa tiba. Selain untuk dijadikan asinan, buah nanas sangat diburu pada bulan puasa karena untuk dijadikan selai. Sebagai isi dari kue nastar, kue yang wajib ada saat lebaran tiba. Namun pada hari-hari biasa, buah nanas tetap menjadi incaran warga. Terutama nanas madu yang biasa dijumpai di sepanjang jalan raya atau jalan di komplek-komplek perumahan warga. Tentu bukan diburu untuk dijadikan selai. Tapi sebagai cemilan biasa karena khasiatnya yang sangat banyak. Buah nanas diketahui sangat kaya akan vitamin C. Selain itu masih banyak lagi manfaat buah nanas yang patut diketahui. Diantaranya: - Memperkuat sistem kekebalan tubuh - Mempertahankan kinerja jantung - Mencegah kolesterol - Tinggi serat - Menyehatkan tubuh Dokumen pribadi Pedagang nanas yang mangkal di komplek dan pinggir jalan Jenis nanas itu banyak sekali. Salah satunya jenis nanas madu. Nanas m...