Langsung ke konten utama

Mie Kuah Khas Belitung

Mencicipi makanan khas suatu daerah bagi saya menjadi sebuah keharusan. Manakala mengunjungi sebuah daerah. Bukan karena saya pencinta kuliner. Tapi ini menjadi bagian dari perjalanan. Rasanya kurang lengkap saja jika tak mencicipi makanan khasnya.

Ketika pada suatu kesempatan saya bisa menjejakkan kaki di Pulau Belitung, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tahu makanan khas daerah ini. Salah satunya mie kuah dan jeruk kunci ini.

Mie kuah Belitung (dokpri)

Mie kuah Belitung berbeda rasanya dari mie kuah yang biasa saya makan. Perbedaan itu terletak pada kuahnya. Karena kuah mie Belitung dibuat dari kaldu udang. Tak heran, karena Belitung memang terkenal dengan hasil lautnya.

Untuk isi, selain mie. Ada irisan otak-otak, udang, timun dan ditaburi emping melinjo. Rasa kuahnya gurih-gurih manis. Jika tidak suka manis bisa ditambahi cuka dan sambal.

Untuk minumannya jeruk kunci. Jeruk yang memang hanya ada di Belitung juga. Rasanya memang berbeda dengan jeruk yang biasa saya minum. Dan ini memang perpaduan yang pas. Rasa amis kuah udang terhapus rasa jeruk yang segar. Menariknya lagi, dalam penyajiannya mie kuah ini dialasi dengan daun. Namanya daun simpor. Daun khas Belitung. Wah, seru ya? Menarik dan unik. Saya sih ketagihan. Bagaimana dengan Anda? (EP)


Komentar

  1. Pagi-pagi dan lagi nanak nasi bikin saya lapar karena sarapan tulisan makanan, ha ha. Saya suka banget mie, pengen ngerasaia aneka mie khas daerah yang saya kunjungi. Semoga suatu saat kelak hal itu bisa terkabul. aamiin.
    Mie kuah yang disajikan dengan daun simpor itu unik. Apakah nambah cita rasa mienya?
    Duh, di Balubur Limbangan mah mana ada mie kuah demikian, disajikannya juga mustahil di atas daun pisang atau talas, hi hi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mba. Mba buat mie sendiri lalu alasnya daun talas. Pasti unik...hihihi. terima kasih atas kunjungannya ya Mba.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

American Hamburger (ah) " Restaurant Penuh Kenangan"

"Lihat burger jadi ingat kamu" Eaaaa... gombal banget ya? Tapi memang begitulah pada zamannya. Ya, zaman sekolah dulu. Dan Restaurant yang identik dengan burger pada saat itu adalah American Hamburger atau biasa disebut dengan AH. Dokpri Remaja 90-an pasti paham. Kalau ada kawan yang ulang tahun pasti ditodong ke AH. Kalau mau hahahaha hihihi sepulang sekolah pasti ke AH. Bahkan yang sedang pedekate pun pilihnya ke AH. Memang ada apa saja sih di AH? Jadi, zaman itu tuh yang namanya tempat makan enggak seperti sekarang. Jarak sekian kilo kita bisa menjumpai tempat makan. Dulu jarang sekali. Bisa dihitung jari deh. Nah, salah satunya AH ini. Di AH kita bisa menemui aneka menu yang diinginkan. Mulai dari nasi goreng, steak, salad, spagheti, hot dog, nasi plus ayam, es krim, aneka minuman dan tentu saja burger. Jadi meski namanya American Hamburger namun menu yang tersedia beraneka macam. Inilah yang membuat AH digandrungi oleh remaja-remaja saat itu. Selain harga...

Cara Lain Menikmati Es Krim Neapolitan

Penyuka es krim mana suaranya? Tahu enggak kalau menikmati es krim itu ada seninya loh? Biar enggak bosan. Eh, makan es krim mana ada bosannya ya? Yang ada mau lagi mau lagi. Pastinya. Karena es krim itu memang enak sekali sih. Penggemar es krim itu dari anak-anak sampai lansia loh. Tak percaya? Silakan survei sendiri.  Dokpri Kok jadi ngomongin survei sih? Kan tadi sedang membahas soal es krim. Mari kembali ke laptop. Eh, kembali ke topik awal. Yaitu es krim. Bicara soal es Krim, ternyata es krim itu sudah ada sejak berabad-abad silam loh. Contohnya es krim Neapolitan yang sudah ada sejak abad ke-19. Wuih. Memang apa sih es krim Neapolitan itu? Bukannya nama merk es krim ya? Hohoho, bukan merk. Neapolitan itu salah satu jenis es krim. Pada awalnya es krim itu kan hanya satu jenis saja. Es krim original berwarna putih susu gitu. Karena memang es krim terbuat dari susu.  Seiring perkembangan zaman mulailah es krim diberi rasa vanilla, cokelat dan stro...