Langsung ke konten utama

Kuliner Laksa di Tangerang

Laksa. Jenis makanan satu ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi tidak semua yang mengetahui pernah mencicipinya. Termasuk saya.

Laksa Tangerang (dokpri)

Didorong rasa penasaran ingin tahu seperti apa rasa laksa, maka pada suatu kesempatan saya luangkan waktu untuk kuliner khusus menikmati laksa.

Sebagai warga Tangerang sudah lama saya mengetahui kepopuleran laksa Tangerang. Bahkan ada tempat khusus namanya "Kawasan Kuliner Laksa Tangerang." Lokasinya di Jalan Mochamad Yamin, Tangerang. Tepatnya di dekat LP Wanita.  Lebih mudahnya tidak jauh dari Mall Tangerang City. 

Dokpri

Dengan percaya diri saya langsung memasuki kawasan ini usai berolahraga. Lalu memesannya satu porsi. Padahal saya belum pernah mencicipi sebelumnya. Tapi cuek saja. Kalau tidak habis tinggal minta dibungkus agar tidak menyinggung perasaan si penjual jika hanya dicicipi sedikit. Nanti dia pikir laksanya tidak enak.

Maka begitulah. Pesanan datang, satu porsi laksa dengan telur. Saya nikmati sambil berbincang dengan penjualnya. Rupanya laksa itu makanan berupa mie yang disiram kuah dengan tambahan telur rebus atau daging ayam.

Mie yang disajikan sejenis bihun tapi teksturnya besar-besar seperti spaghetti. Bahan dasarnya beras. Adapun kuah laksa dibuat dari rebusan kacang ijo, santan, kentang dan kaldu ayam.  Saat penyajian ditambahkan dengan irisan daun kucai dan sebutir telur atau ayam. Tergantung selera.

Rasanya....ehmmm, lezat. Tapi sayang satu piring itu porsinya cukup banyak untuk ukuran saya. Jadi saya pun makannya perlahan-lahan. Tidak bisa cepat-cepat, apalagi untuk bisa mencicipi kuliner lain. Sudah tidak cukup perut ini.

Oiya, laksa ternyata ada namanya atau jenisnya. Ada yang namanya Laksa Nyai dan ada yang namanya Laksa Nyonya. Dan ini bukan berarti laksanya yang beda-beda. Hanya sebutannya saja. 

Di sebut Laksa Nyonya karena yang membuat warga keturunan Tionghoa. Tangerang itu kan dikenal juga akan keberadaan Cina Benteng. Sedangkan sebutan Laksa Nyai karena yang membuat warga pribumi. 

Dokumen pribadi

Nah, karena laksa yang saya cicipi dibuat oleh Mang Asep warga Tangerang asal Sunda, itu artinya saya sedang makan Laksa Nyai. Wah, lain waktu mau jugalah mencicipi Laksa Nyonya. Seru juga ternyata Kuliner di daerah Tangerang. Anda harus mencobanya juga lain waktu. Ayooooo.


Kreo, 16 September 2017












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanas Si Buah Istimewa Lambang Kota Prabumulih

Nanas. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Buah yang sangat naik daun ketika bulan puasa tiba. Selain untuk dijadikan asinan, buah nanas sangat diburu pada bulan puasa karena untuk dijadikan selai. Sebagai isi dari kue nastar, kue yang wajib ada saat lebaran tiba. Namun pada hari-hari biasa, buah nanas tetap menjadi incaran warga. Terutama nanas madu yang biasa dijumpai di sepanjang jalan raya atau jalan di komplek-komplek perumahan warga. Tentu bukan diburu untuk dijadikan selai. Tapi sebagai cemilan biasa karena khasiatnya yang sangat banyak. Buah nanas diketahui sangat kaya akan vitamin C. Selain itu masih banyak lagi manfaat buah nanas yang patut diketahui. Diantaranya: - Memperkuat sistem kekebalan tubuh - Mempertahankan kinerja jantung - Mencegah kolesterol - Tinggi serat - Menyehatkan tubuh Dokumen pribadi Pedagang nanas yang mangkal di komplek dan pinggir jalan Jenis nanas itu banyak sekali. Salah satunya jenis nanas madu. Nanas m...

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

Kepincut Zuppa Soup

Saya adalah pemakan segala alias omnivora. Eits, maksudnya jenis makanan yang matang dan enak. Enak menurut lidah saya tentunya.  Sebenarnya saya lebih menyukai makanan dan jajanan tradisional. Jajanan yang memiliki kekhasan. Namun tidak menutup diri dan hati untuk mencicipi makanan ala luar negeri. Sesekali bolehlah.  Nah, salah satu jenis makanan yang pernah saya cicipi dan akhirnya jatuh suka adalah zuppa soup. Sup kental dengan lapisan pastry di atasnya. Ini adalah jenis makanan yang berasal dari Italia. Tepatnya dari Toscana, Italia. Di sana dikenal dengan nama zuppa toscana.  Pertamakali mengenal zuppa soup saat menghadiri resepsi salah satu kawan di sebuah hotel beberapa tahun yang lalu. Di salah satu sudut ruang makanan, ada banyak orang berkerumun mengantri sesuatu. Dihinggapi rasa penasaran, saya pun menghampiri dan ikut mengantri. Rupanya sedang menunggu zuppa soup.  Agak lama juga saya menunggu. Akhirnya sampai juga pada giliran saya. Ternyata h...