Langsung ke konten utama

Kue Dongkal Nan Legit

Cuaca dingin selepas hujan paling enak minum yang hangat-hangat ditemani sepiring camilan. Umumnya pisang goreng, singkong rebus atau roti bakar. Namun pilihan saya kali ini jatuh pada kue dongkal.

Dokumen pribadi

Entah kenapa lidah ini tiba-tiba kepengin nyamil kue dongkal. Seperti orang ngidam saja. Maka saya pun segera hunting kue ini.

Ternyata oh ternyata  tidak mudah menemukan penjual kue dongkal. Meski akhirnya mendapatkannya juga. Itu pun setelah bertanya ke sana kemari. Rasanya bukan main girang hati ini. Seolah menemukan sesuatu yang hilang.

Maka saya pun menikmati kue ini dengan penuh penghayatan. Kelembutan dan kelegitan kue ini rasanya sampai ke hati (ini sih bisa-bisanya saya).

Eh, memang benar kok. Harus dinikmati dengan hati. Karena kue dongkal termasuk jajanan tradisional Indonesia yang mulai langka loh! Maka beruntunglah bagi yang masih bisa menjumpai dan menikmati kue ini. 

Kue tradisional ini sebenarnya ada di beberapa daerah di Indonesia. Di Betawi (Jakarta) disebut kue dongkal. Orang Bandung menyebutnya kue awung. Bagaimana di daerah Anda? Apapun sebutannya satu yang pasti, kue ini sangat enak dan legit menurut saya.

Bisa dinikmati oleh semua umur. Mulai dari anak-anak sampai kakek-nenek. Dan tidak memiliki efek berbahaya. Berlebihan ya argumen saya? Tidak juga sih. Karena memang benar. Kue dongkal hanya terbuat dari tepung beras dan gula aren yang dikukus. Tidak dicampur apapun. Kecuali taburan kelapa jika sudah matang. Itu pun tergantung selera.

Biasanya kue dongkal dikukus di dandang dalam cetakan berbentuk kerucut. Gula aren dimasukkan dalam adonan selapis demi selapis. Saat matang bentuknya menyerupai tumpeng. Dipotong kecil-kecil dengan taburan kelapa (tergantung selera) diatasnya. Lalu disajikan saat hangat.

Rasanya, hmmmm nyummy. Manis, gurih dan legit gitu! Semakin gimana gitu jika dinikmati saat cuaca dingin. Silakan mencoba kue dongkal bagi yang belum pernah. Dijamin akan merasa apalah...apalah. (EP)


#OneDayOnePost
#cemilantradisional
#jajananlangka




Komentar

  1. Di Jawa namanya puro ka denik,.jajananku kalau pulkam. Pernah lihat di Bandung, bikin sendiri bisa ka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah dijogja jg ada tp lupa namamya. Klo pulkam juga suka beli INI

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanas Si Buah Istimewa Lambang Kota Prabumulih

Nanas. Siapa yang tak mengenal buah satu ini? Buah yang sangat naik daun ketika bulan puasa tiba. Selain untuk dijadikan asinan, buah nanas sangat diburu pada bulan puasa karena untuk dijadikan selai. Sebagai isi dari kue nastar, kue yang wajib ada saat lebaran tiba. Namun pada hari-hari biasa, buah nanas tetap menjadi incaran warga. Terutama nanas madu yang biasa dijumpai di sepanjang jalan raya atau jalan di komplek-komplek perumahan warga. Tentu bukan diburu untuk dijadikan selai. Tapi sebagai cemilan biasa karena khasiatnya yang sangat banyak. Buah nanas diketahui sangat kaya akan vitamin C. Selain itu masih banyak lagi manfaat buah nanas yang patut diketahui. Diantaranya: - Memperkuat sistem kekebalan tubuh - Mempertahankan kinerja jantung - Mencegah kolesterol - Tinggi serat - Menyehatkan tubuh Dokumen pribadi Pedagang nanas yang mangkal di komplek dan pinggir jalan Jenis nanas itu banyak sekali. Salah satunya jenis nanas madu. Nanas m...

Sinom, Minuman Khas Surabaya Kaya Manfaat

Bagi kita yang tinggal di perantauan. Bisa menikmati kuliner khas daerahnya itu sesuatu yang sangat istimewa sekali. Rasanya seperti melepas kangen dengan si dia. Ayem, tentram rosone ati. Eaaaa.... Pokoknya begitulah. Segala upaya dilakukan agar bisa melepas kangen. Begitu juga dengan urusan kuliner. Sebisa mungkin dapat menikmati kuliner khas daerah asal. Sebagai orang Surabaya yang merantau di Jakarta, kemudian menetap di sini. Saya kerap merindukan rujak cingur, tahu campur dan lontong balap. Jenis makanan khas Surabaya yang tidak mudah ditemui. Sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Awal-awal tinggal di Jakarta sempat bingung mencarinya. Begitu sudah mengetahui tempatnya tinggal meluncur saja ke lokasi. Cukup jauh dari kediaman saya. Tetapi demi "melepas rindu" dengan makanan khas daerah asal, maka jarak bukanlah penghalang. Bukankah demikian juga saat rindu dengan si dia? Itu untuk jenis makanan. Lalu adakah jenis minuman yang juga membuat saya...

Kepincut Zuppa Soup

Saya adalah pemakan segala alias omnivora. Eits, maksudnya jenis makanan yang matang dan enak. Enak menurut lidah saya tentunya.  Sebenarnya saya lebih menyukai makanan dan jajanan tradisional. Jajanan yang memiliki kekhasan. Namun tidak menutup diri dan hati untuk mencicipi makanan ala luar negeri. Sesekali bolehlah.  Nah, salah satu jenis makanan yang pernah saya cicipi dan akhirnya jatuh suka adalah zuppa soup. Sup kental dengan lapisan pastry di atasnya. Ini adalah jenis makanan yang berasal dari Italia. Tepatnya dari Toscana, Italia. Di sana dikenal dengan nama zuppa toscana.  Pertamakali mengenal zuppa soup saat menghadiri resepsi salah satu kawan di sebuah hotel beberapa tahun yang lalu. Di salah satu sudut ruang makanan, ada banyak orang berkerumun mengantri sesuatu. Dihinggapi rasa penasaran, saya pun menghampiri dan ikut mengantri. Rupanya sedang menunggu zuppa soup.  Agak lama juga saya menunggu. Akhirnya sampai juga pada giliran saya. Ternyata h...