Indonesia kaya akan hasil laut. Karena kondisi geografis Indonesia memang dikelilingi oleh lautan. Di daerah-daerah pesisir dan kepulauan yang dekat dengan laut, olahan hasil laut merupakan komoditi andalan daerah setempat.
Namun tidak semua orang cocok dengan makanan laut atau hasil olahan laut. Bisa karena alergi atau mengidap penyakit tertentu sehingga tidak bisa dengan bebas menikmati makanan laut. Bersyukurlah kita yang tidak memliki masalah dengan makanan laut. Sehingga bisa menikmati makanan laut dimana pun berada.
Alhamdulillah saya termasuk orang yang tak memiliki masalah apapun dengan makanan laut. Sehingga pada saat jalan-jalan ke Pulau Belitung, saya bisa dengan santainya menyantap makanan laut. Termasuk siput gonggong ini.
Namun tidak semua orang cocok dengan makanan laut atau hasil olahan laut. Bisa karena alergi atau mengidap penyakit tertentu sehingga tidak bisa dengan bebas menikmati makanan laut. Bersyukurlah kita yang tidak memliki masalah dengan makanan laut. Sehingga bisa menikmati makanan laut dimana pun berada.
Alhamdulillah saya termasuk orang yang tak memiliki masalah apapun dengan makanan laut. Sehingga pada saat jalan-jalan ke Pulau Belitung, saya bisa dengan santainya menyantap makanan laut. Termasuk siput gonggong ini.
Siput gonggong termasuk jenis makanan laut yang terkenal di kepulauan Bangka Belitung. Selain rasanya yang nikmat, siput ini kaya akan protein dan bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Terutama bagi kaum pria.
Konon kelezatan daging siput gonggong ini menandingi "escargot" hidangan keong khas Perancis. Wah, beruntungnya saya yang bisa menikmati makanan ini sampai puas. Bukan karena saya suka dan doyan. Tapi kondisi saat itu yang mengharuskan saya makan banyak. Teman-teman yang disuguhi menu ini merasa kesulitan dan menyerah saat harus mencungkil daging siput dari cangkangnya.
Pada saat menikmati menu siput gonggong ini kita memang harus mencungkilnya sendiri. Karena memang disajikan secara utuh seperti itu. Kita tinggal mencungkilnya dengan alat yang sudah disediakan. Nah, dengan alasan ribet ini akhirnya teman-teman menyodorkannya pada saya. Itulah yang membuat saya menyantap menu ini lebih banyak dari yang lain.
Konon kelezatan daging siput gonggong ini menandingi "escargot" hidangan keong khas Perancis. Wah, beruntungnya saya yang bisa menikmati makanan ini sampai puas. Bukan karena saya suka dan doyan. Tapi kondisi saat itu yang mengharuskan saya makan banyak. Teman-teman yang disuguhi menu ini merasa kesulitan dan menyerah saat harus mencungkil daging siput dari cangkangnya.
Pada saat menikmati menu siput gonggong ini kita memang harus mencungkilnya sendiri. Karena memang disajikan secara utuh seperti itu. Kita tinggal mencungkilnya dengan alat yang sudah disediakan. Nah, dengan alasan ribet ini akhirnya teman-teman menyodorkannya pada saya. Itulah yang membuat saya menyantap menu ini lebih banyak dari yang lain.
Memang sangat disayangkan jika berada di Pulau Belitung tapi tidak merasakan nikmatnya makan siput gonggong. Sebab jenis siput ini banyak dijumpai di laut Bintan, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Utamanya ada di daerah Tanjung Pinang. Jadi sayang kalau sudah berada di daerah sini tapi tak menikmati kuliner khasnya. Salah satunya siput gonggong yang dimasak saus Padang ini. Jadi jangan ragu untuk menikmati siput gonggong jika ke Belitung. (EP)
Naah, jadi ingat mau cerita habis makan siput gonggong rebus di Tanjung Pinang tapi belum sempat-sempat hihihi. Kalau di Belitung saya pernahnya makan siput gonggong yang sudah jadi keripik.
BalasHapusWah, aku malah belum pernah coba yang kripiknya Mba. Boleh juga nih.
HapusWah baru dnegar siput gong gong. Aku jarang makan seafood hehe.
BalasHapusMembaca komen mba Leila, jd mikir kek mana kalo dijadikan keripik ya 😅
Wah... jadi ngiler. Pengen ah cobain kalau pas ke pulau Belitung. Nice article mbak, melt in mouth hehe.
BalasHapusTantangan makan siput y keluarin isi dari cangkangnya n itu seru. Aku blum cobain niy jenis siput yg ini
BalasHapusWah penasaran kyk apa rasa siput. Kalau siput biasa bisa dimasak jg gak ya hehe.
BalasHapusNoted kalau ke Belitung nyobain ini :D